Budaya
Lagi Bagian Bangunan Kuno Ditemukan Warga Pulorejo Desa Krecek Badas Kediri
KEDIRI,-ONAIRFM - Sebuah dugaan struktur batu bata bagian dari bangunan kuno kembali ditemukan di pekarangan warga tepatnya di Dusun Pulorejo Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur. Selasa (13/8/2019).
Temuan dugaan struktur batu bata kuno itu nampak terlihat jelas strukturnya juga masuk di badan jalan sawah menuju makam Pulorejo.
Belum dapat diketahui pasti berapa kedalaman dan panjang dari struktur bangunan kuno tersebut, namun saat dilakukan penggalian oleh tim damar panuluh nusantara bersama pemuda karang taruna dan juga warga, diketahui struktur tersebut terlihat dari atas permukaan membentuk sudut yang masuk ke pekarangan milik warga.
Keberadaan temuan struktur bangunan candi itu selain masuk ke pekarangan milik warga dan badan jalan menuju makan Pulorejo, juga terlihat jelas masuk ke wilayah persawahan Dusun Bumirejo.
Memang temuan struktur batu bata bangunan kuno itu keberadaannya berada di perbatasan dua Dusun di satu wilayah Desa Krecek yaitu Dusun Pulorejo dan Dusun Bumirejo.
Temuan tersebut berawal dari tim damar panuluh nusantara yang tak sengaja melintas di jalan menuju makan Pulorejo pada Senin sore 12 Agustus 2019 yang melihat ada sebuah satu buah batu bata kuno berukuran besar tergeletak dibawah pohon bambu. Setelah dilakukan pengecekan tidak jauh dari sebuah batu bata kuno tersebut ditempat tim memakirkab sepeda motornya tepat dibawahnya terdapat sebuah struktur bangunan kuno, dan sebelah barat kurang lebih 11 meter juga terdapat sebuah struktur dan terlihat jelas dari atas permukaan jadi tidak melakukan penggalian, jadi ke dua struktur itu jika diteliti nantinya akan bertemu dan membentuk sudut .
Dilokasi temuan, struktur bangunan kuno itu diperkirakan putus yang terbelah oleh parit pembuangan sungai dari sawah Dusun Bumirejo.
Jadi sebelumnya struktur bangunan itu dulunya adalah satu bagian dengan reruntuhan batu bata kuno yang ada di sawah Bumirejo.
Selain struktur batu bata kuno yang ditemukan, juga terlihat ada reruntuhan batu bata kuno di area parit sawah yang diduga itu adalah bagian dari struktur yang sudah berhasil digali meski hanya kedalaman 30 cm.
Dari analisa tim damar panuluh nusantara selaku komunitas penyelamat dan pelestari benda cagar budaya mengirakan bahwa temuan struktur batu bata kuno yang ditemukan dipekarangan milik warga, di badan jalan dan diparit sawah itu ada hubungannya dengan Candi Puthok Ghong yang berada di sawah milik Dwi Peni Muafatin yang ditemukan sebulan yang lalu. Lantaran ukuran batu batanya sama persis dan jaraknya kurang lebih 500 meter.
Penggalian bersama karang taruna dan warga sore itu mematik perhatian masyarakat ,sehingga warga yang penasaran mendatangi temuan tersebut.
Warga berharap agar temuan ini bisa ditindak lanjuti oleh dinas terkait maupun pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kediri.
Reporter : Har
Editor : kallo
Temuan dugaan struktur batu bata kuno itu nampak terlihat jelas strukturnya juga masuk di badan jalan sawah menuju makam Pulorejo.
Belum dapat diketahui pasti berapa kedalaman dan panjang dari struktur bangunan kuno tersebut, namun saat dilakukan penggalian oleh tim damar panuluh nusantara bersama pemuda karang taruna dan juga warga, diketahui struktur tersebut terlihat dari atas permukaan membentuk sudut yang masuk ke pekarangan milik warga.
Keberadaan temuan struktur bangunan candi itu selain masuk ke pekarangan milik warga dan badan jalan menuju makan Pulorejo, juga terlihat jelas masuk ke wilayah persawahan Dusun Bumirejo.
Memang temuan struktur batu bata bangunan kuno itu keberadaannya berada di perbatasan dua Dusun di satu wilayah Desa Krecek yaitu Dusun Pulorejo dan Dusun Bumirejo.
Temuan tersebut berawal dari tim damar panuluh nusantara yang tak sengaja melintas di jalan menuju makan Pulorejo pada Senin sore 12 Agustus 2019 yang melihat ada sebuah satu buah batu bata kuno berukuran besar tergeletak dibawah pohon bambu. Setelah dilakukan pengecekan tidak jauh dari sebuah batu bata kuno tersebut ditempat tim memakirkab sepeda motornya tepat dibawahnya terdapat sebuah struktur bangunan kuno, dan sebelah barat kurang lebih 11 meter juga terdapat sebuah struktur dan terlihat jelas dari atas permukaan jadi tidak melakukan penggalian, jadi ke dua struktur itu jika diteliti nantinya akan bertemu dan membentuk sudut .
Dilokasi temuan, struktur bangunan kuno itu diperkirakan putus yang terbelah oleh parit pembuangan sungai dari sawah Dusun Bumirejo.
Jadi sebelumnya struktur bangunan itu dulunya adalah satu bagian dengan reruntuhan batu bata kuno yang ada di sawah Bumirejo.
Selain struktur batu bata kuno yang ditemukan, juga terlihat ada reruntuhan batu bata kuno di area parit sawah yang diduga itu adalah bagian dari struktur yang sudah berhasil digali meski hanya kedalaman 30 cm.
Dari analisa tim damar panuluh nusantara selaku komunitas penyelamat dan pelestari benda cagar budaya mengirakan bahwa temuan struktur batu bata kuno yang ditemukan dipekarangan milik warga, di badan jalan dan diparit sawah itu ada hubungannya dengan Candi Puthok Ghong yang berada di sawah milik Dwi Peni Muafatin yang ditemukan sebulan yang lalu. Lantaran ukuran batu batanya sama persis dan jaraknya kurang lebih 500 meter.
Penggalian bersama karang taruna dan warga sore itu mematik perhatian masyarakat ,sehingga warga yang penasaran mendatangi temuan tersebut.
Warga berharap agar temuan ini bisa ditindak lanjuti oleh dinas terkait maupun pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kediri.
Reporter : Har
Editor : kallo
Via
Budaya
Post a Comment