Pemerintah
Peristiwa
Kediri,Onairfm- Kejadian tragis menimpa warga Desa Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Sedikitnya 8 orang harus dilarikan ke RSUD Pelem Pare dan RS. HVA Pare akibat meletusnya balon udara yang turun di Hutan RPH Manggis Petak 60 D Desa Manggis pada Selasa (22/10) sekira pukul 11.00wib.
Dari keterangan sejumlah warga setempat yang kami peroleh, berawal ketika warga melihat ada balon udara hendak turun dan warga berduyun-duyun ingin mendapatkannya.
Diketahui, kejadian tragis terjadi di kawasan hutan milik Perhutani, saat balon udara terdapat tulisan Yayasan Pendidikan Yayasan Almaarip Singosari Malang dalam rangka peringatan Hari Santri 2019 meletus. Puluhan warga yang berencana ingin mendapatkan balon tersebut justru menjadi korban saat tiba-tiba meletus.
Seketika sejumlah orang bergelimpangan mengerang kesakitan termasuk salah satu anak kecil dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan data di rumah sakit, para korban merupakan warga desa setempat. Diketahui bernama korban Juwanto (34) mengalami luka bakar di seluruh muka dan tangan dan posisi pingsan.
Kemudian Winarko (37) warga Desa Manggis, mengalami luka bakar di seluruh muka, Sutikno (40) mengalami luka bakar di tangan dan muka, Zaki(10) siswa kelas 3 SD mengalami luka bakar di tangan dan muka. Mukidi (48) mengalami luka bakar di tangan kanan dan kiri
“Sementara yang tiga lagi sempat dibawa ke rumah sakit, namun kemudian oleh teman-temannya dibawa pulang,” jelas Bambang, warga desa setempat saat dikonfirmasi.
Hingga berita ini diturunkan anggota Kepolisian dibantu TNI dan Perhutani masih melakukan Olah TKP.
“Kami saat ini masih melakukan Olah TKP, mengamankan barang bukti dan meminta keterangan para saksi,” jelas Kapolsek Puncu, AKP Yusuf
Reporter : Kallo
Ledakan Balon 8 Orang warga Manggis Puncu Luka Serius
Kediri,Onairfm- Kejadian tragis menimpa warga Desa Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Sedikitnya 8 orang harus dilarikan ke RSUD Pelem Pare dan RS. HVA Pare akibat meletusnya balon udara yang turun di Hutan RPH Manggis Petak 60 D Desa Manggis pada Selasa (22/10) sekira pukul 11.00wib.
Dari keterangan sejumlah warga setempat yang kami peroleh, berawal ketika warga melihat ada balon udara hendak turun dan warga berduyun-duyun ingin mendapatkannya.
Diketahui, kejadian tragis terjadi di kawasan hutan milik Perhutani, saat balon udara terdapat tulisan Yayasan Pendidikan Yayasan Almaarip Singosari Malang dalam rangka peringatan Hari Santri 2019 meletus. Puluhan warga yang berencana ingin mendapatkan balon tersebut justru menjadi korban saat tiba-tiba meletus.
Seketika sejumlah orang bergelimpangan mengerang kesakitan termasuk salah satu anak kecil dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan data di rumah sakit, para korban merupakan warga desa setempat. Diketahui bernama korban Juwanto (34) mengalami luka bakar di seluruh muka dan tangan dan posisi pingsan.
Kemudian Winarko (37) warga Desa Manggis, mengalami luka bakar di seluruh muka, Sutikno (40) mengalami luka bakar di tangan dan muka, Zaki(10) siswa kelas 3 SD mengalami luka bakar di tangan dan muka. Mukidi (48) mengalami luka bakar di tangan kanan dan kiri
“Sementara yang tiga lagi sempat dibawa ke rumah sakit, namun kemudian oleh teman-temannya dibawa pulang,” jelas Bambang, warga desa setempat saat dikonfirmasi.
Hingga berita ini diturunkan anggota Kepolisian dibantu TNI dan Perhutani masih melakukan Olah TKP.
“Kami saat ini masih melakukan Olah TKP, mengamankan barang bukti dan meminta keterangan para saksi,” jelas Kapolsek Puncu, AKP Yusuf
Reporter : Kallo
Via
Pemerintah
Post a Comment