Peristiwa
Kediri, Onairfm– Imam Basori (42) warga Dusun Karangdoro Desa Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumah kosong yang berada di Dusun Karangdoro Desa Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, Kamis (24/10).
Korban pertama kali ditemukan oleh Nur Hadi (24) yang merupakan adik ipar korban. Saat itu saksi memang sengaja mencari korban karena biasanya korban duduk di depan rumah namun saat itu tidak terlihat.
Saksi semakin curiga saat diberitahu oleh ibunya kalau tali untuk menjemur pakaian putus. Saksi kemudian mencari korban itu di rumah kosong milik orang tua korban. Saat masuk ke dalam rumah kosong tersebut saksi dikejutkan melihat sang kakak ipar dalam posisi menggantung ditiang rumah dan sudah tak bernyawa. Spontan, saksi langsung memberitahu warga sekitar.
“Petugas begitu mendapat laporan terkait adanya warga yang gantung diri langsung menuju ke TKP guna melakukan olah tempat kejadian. Dan posisi korban saat petugas datang sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali plastik dengan panjang kurang lebih 3 meter, ” jelas Kapolsek Kras AKP Ridwan Sahara melalui Kasi Humas Polsek Kras Aipda Didik Wahyudi.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Polsek Kras, tim inafis Mapolres Kediri dan dokter Puskesmas setempat pada tubuh korban melakukan tidak ditemukan adanya luka bekas akibat tanda-tanda penganiayaan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri. Kami tidak menemukan adanya luka bekas yang mengarah tindak kejahatan,”ucapnya
Saat melakukan olah TKP, petugas mendapati sepucuk surat wasiat yang ditinggalkan korban untuk keluarganya. Isi surat tersebut menggunakan tulisan tinta merah yang berisikan keluh kesah korban yang sedang mengalami masalah.
Isi surat tersebut berisi “Ibu, Fadil, Sania Ayah duwe ATM. Ayah duwe utang ben disaur ibuk e. Ayah lungo adoh. Ayah bingung. Penyakite ayah gak mari mari. Penyakitku iki sak benere digawe uwong. Rasane setengah mati wes gak kuat ngrasakne. Aku duwe doso wong sak omah sak keluarga sepurane seng okeh Sania ayah Fadil ayah ibuk ayah sepurane ayah seng okeh. Selamat jalan selamat tinggal iki enek hubungane Karo bojoku Dewi. Aku digawe gelisah ora iso mangan ora iso turu”.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, istri korban bekerja diluar negeri menjadi TKW. Sementara itu korban mempunyai penyakit komplikasi yang tidak kunjung sembuh.
“Dugaan kami korban nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena mengalami depresi dengan penyakit yang dideritanya selama ini tidak kunjung sembuh dan akhirnya korban bunuh diri,” terang Kasi Humas.
Sementara itu dari pihak keluarga meminta diselesaikan secara kekeluargaan dan menerimanya sebagai musibah. Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum kepada pihak kepolisian dan dari hasil tim medis dan unit Identifikasi tidak diketemukan tanda tanda penganiayaan.
(kallo)
Pria Ini Nekad Gantung Diri Diduga Depresi Masalah Keluarga
Kediri, Onairfm– Imam Basori (42) warga Dusun Karangdoro Desa Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumah kosong yang berada di Dusun Karangdoro Desa Karangtalun Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, Kamis (24/10).
Korban pertama kali ditemukan oleh Nur Hadi (24) yang merupakan adik ipar korban. Saat itu saksi memang sengaja mencari korban karena biasanya korban duduk di depan rumah namun saat itu tidak terlihat.
Saksi semakin curiga saat diberitahu oleh ibunya kalau tali untuk menjemur pakaian putus. Saksi kemudian mencari korban itu di rumah kosong milik orang tua korban. Saat masuk ke dalam rumah kosong tersebut saksi dikejutkan melihat sang kakak ipar dalam posisi menggantung ditiang rumah dan sudah tak bernyawa. Spontan, saksi langsung memberitahu warga sekitar.
“Petugas begitu mendapat laporan terkait adanya warga yang gantung diri langsung menuju ke TKP guna melakukan olah tempat kejadian. Dan posisi korban saat petugas datang sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali plastik dengan panjang kurang lebih 3 meter, ” jelas Kapolsek Kras AKP Ridwan Sahara melalui Kasi Humas Polsek Kras Aipda Didik Wahyudi.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Polsek Kras, tim inafis Mapolres Kediri dan dokter Puskesmas setempat pada tubuh korban melakukan tidak ditemukan adanya luka bekas akibat tanda-tanda penganiayaan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri. Kami tidak menemukan adanya luka bekas yang mengarah tindak kejahatan,”ucapnya
Saat melakukan olah TKP, petugas mendapati sepucuk surat wasiat yang ditinggalkan korban untuk keluarganya. Isi surat tersebut menggunakan tulisan tinta merah yang berisikan keluh kesah korban yang sedang mengalami masalah.
Isi surat tersebut berisi “Ibu, Fadil, Sania Ayah duwe ATM. Ayah duwe utang ben disaur ibuk e. Ayah lungo adoh. Ayah bingung. Penyakite ayah gak mari mari. Penyakitku iki sak benere digawe uwong. Rasane setengah mati wes gak kuat ngrasakne. Aku duwe doso wong sak omah sak keluarga sepurane seng okeh Sania ayah Fadil ayah ibuk ayah sepurane ayah seng okeh. Selamat jalan selamat tinggal iki enek hubungane Karo bojoku Dewi. Aku digawe gelisah ora iso mangan ora iso turu”.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, istri korban bekerja diluar negeri menjadi TKW. Sementara itu korban mempunyai penyakit komplikasi yang tidak kunjung sembuh.
“Dugaan kami korban nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena mengalami depresi dengan penyakit yang dideritanya selama ini tidak kunjung sembuh dan akhirnya korban bunuh diri,” terang Kasi Humas.
Sementara itu dari pihak keluarga meminta diselesaikan secara kekeluargaan dan menerimanya sebagai musibah. Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum kepada pihak kepolisian dan dari hasil tim medis dan unit Identifikasi tidak diketemukan tanda tanda penganiayaan.
(kallo)
Via
Peristiwa
Post a Comment