Peristiwa
Kediri, radioonairfmpare.com
Hari Santri 2019 digelar di Stadion Canda Bhirawa Kelurahan Pare Kabupaten Kediri. Ribuan peserta perwakilan dari pondok pesantren, siswa sekolah serta seluruh Banom NU hadir memperingatinya.
Hadir dalam acara ini, Ketua PCNU KH. Muhammad Ma’mun Dzajuli, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Kapolres AKBP Roni Faisal, Dandim 0809 Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno, Ketua Muslimat NU Dra, Mudawamah dan unsur forkopimda.
Seperti halnya yang disampaikan Gus Ma’mun, sapaan akrab Ketua PCNU Kabupaten Kediri. “Bahwa kitaharus memajukan segalanya, dalam bidang pendidikan, bidang kemandirian dan ekonomi, seperti yang menjadi visi misi PCNU Kabupaten Kediri,” ungkap Gus Ma’mun, di sela sela acara hari Santri, Selasa (22/10).
Kemandirian ekonomi ini, harus didukung dengan sejumlah fasilitas serta memberikan pembekalan jiwa kewirausahaan agar mampu memberikan kontribusi nyata kepada warga di Kabupaten Kediri.
Untuk memajukan mendirikan beberapa fasilitas ekonomi dan pembekalan jiwa kewirausahaan sehingga nanti benar-benar bisa mandiri dan memberikan kontribusi yang baik kepada daerah yang kita tempati ini,” jelas Ketua PCNU.
Masih menurut pengasuh Ponpes Al Falah Desa Ploso Kecamatan Mojo ini. “Kita harus menyadari bahwa yang kita lakukan ini belum apa-apa kalau dibandingkan dengan yang sudah dilakukan oleh para pendahulu kita. Jadi, mari kita terus untuk maju, terus untuk berusaha, tahan banting dan tetap mengedepankan sopan dan santun,”ungkapnya.
Hal senada juga ditegaskan oleh Ketua Muslimat NU Kabupaten Kediri, Dra. Mudawamah, M.Pd.I, seorang tokoh pendidikan dan telah teruji kemampuannya menjalankan roda organisasi pada Muslimat. “mari jadikan Hari Santri ini sebagai momen menunjukkan jati diri dan eksistensi santri yang sesungguhnya,” ungkapnya usai acara apel.
Sementara itu Bupati Kediri Haryanti Sutrisno berharap agar umat Islam tidak terpecah dan mengantisipasi terjadinya provokasi. menurut Haryanti Sutrisno, bahwa sejumlah santri kini telah kreatif dan mampu mandiri dengan menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Sebagian besar warga Kabupaten Kediri beragama Islam dan dengan Hari Santri ini, seperti pesan dari Presiden. Para pemeluk Agama Islam harus bersatu dan membuat Kabupaten Kediri khususnya itu menjadi lebih baik, janganlah kita terprovokasi terpecah belah,” ungkapnya.
Masih ditempat yang sama, Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal juga menyampaikan bahwa selama pelaksanaan rangkaian peringatan Hari Santri, pihaknya turut melakukan pengamanan agar berlangsung aman dan lancar.
Reporter : kallo
Ribuan Santri, Memadati Stadion Canda Birawa Pare Dengan Pesan Jangan Mudah Terprovokasi
Kediri, radioonairfmpare.com
Hari Santri 2019 digelar di Stadion Canda Bhirawa Kelurahan Pare Kabupaten Kediri. Ribuan peserta perwakilan dari pondok pesantren, siswa sekolah serta seluruh Banom NU hadir memperingatinya.
Hadir dalam acara ini, Ketua PCNU KH. Muhammad Ma’mun Dzajuli, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Kapolres AKBP Roni Faisal, Dandim 0809 Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno, Ketua Muslimat NU Dra, Mudawamah dan unsur forkopimda.
Seperti halnya yang disampaikan Gus Ma’mun, sapaan akrab Ketua PCNU Kabupaten Kediri. “Bahwa kitaharus memajukan segalanya, dalam bidang pendidikan, bidang kemandirian dan ekonomi, seperti yang menjadi visi misi PCNU Kabupaten Kediri,” ungkap Gus Ma’mun, di sela sela acara hari Santri, Selasa (22/10).
Kemandirian ekonomi ini, harus didukung dengan sejumlah fasilitas serta memberikan pembekalan jiwa kewirausahaan agar mampu memberikan kontribusi nyata kepada warga di Kabupaten Kediri.
Untuk memajukan mendirikan beberapa fasilitas ekonomi dan pembekalan jiwa kewirausahaan sehingga nanti benar-benar bisa mandiri dan memberikan kontribusi yang baik kepada daerah yang kita tempati ini,” jelas Ketua PCNU.
Masih menurut pengasuh Ponpes Al Falah Desa Ploso Kecamatan Mojo ini. “Kita harus menyadari bahwa yang kita lakukan ini belum apa-apa kalau dibandingkan dengan yang sudah dilakukan oleh para pendahulu kita. Jadi, mari kita terus untuk maju, terus untuk berusaha, tahan banting dan tetap mengedepankan sopan dan santun,”ungkapnya.
Hal senada juga ditegaskan oleh Ketua Muslimat NU Kabupaten Kediri, Dra. Mudawamah, M.Pd.I, seorang tokoh pendidikan dan telah teruji kemampuannya menjalankan roda organisasi pada Muslimat. “mari jadikan Hari Santri ini sebagai momen menunjukkan jati diri dan eksistensi santri yang sesungguhnya,” ungkapnya usai acara apel.
Sementara itu Bupati Kediri Haryanti Sutrisno berharap agar umat Islam tidak terpecah dan mengantisipasi terjadinya provokasi. menurut Haryanti Sutrisno, bahwa sejumlah santri kini telah kreatif dan mampu mandiri dengan menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Sebagian besar warga Kabupaten Kediri beragama Islam dan dengan Hari Santri ini, seperti pesan dari Presiden. Para pemeluk Agama Islam harus bersatu dan membuat Kabupaten Kediri khususnya itu menjadi lebih baik, janganlah kita terprovokasi terpecah belah,” ungkapnya.
Masih ditempat yang sama, Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal juga menyampaikan bahwa selama pelaksanaan rangkaian peringatan Hari Santri, pihaknya turut melakukan pengamanan agar berlangsung aman dan lancar.
Reporter : kallo
Via
Peristiwa
Post a Comment