Terkini
Petugas perangkat desa tetap menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter
Kediri, Radio On Air Fm.
Masyarakat Desa Kras Kec Kras Kabupaten Kediri menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari anggaran Dana Desa. Mereka ini dikategorikan masyarakat yang terdampak Pandemi Corona.
"Mereka mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan masing-masing Rp 600 Ribu per keluarga penerima manfaat. Bantuan ini juga akan diberikan kepada mereka selama 3 bulan berturut-turut yang dianggarkan dari Dana Desa," kata Kades Kras Bambang, disela pembagian BLT, Selasa(9/6).
Diketahui, penyaluran BLT tersebut diterimakan 139 warga terbagi di tiga dusun diwilayah desa Kras, dusun Kras , dusun Menang, dusun Jagung. Pada acara tersebut dilakukan juga dihadiri langsung oleh Perangkat Desa setempat serta seluruh Muspika Kec Kras.
Supriadi warga dusun Kras Rt, 04/Rw 02 yang kesehariannya bekerja di sekolahan SD sebagi penjual jajan saat dimintai komentarnya mengatakan, sangat berterima kasih kepada pihak pemerintah terutama pemdes Kras sehingga bisa mendapatkan BLT tunai.
" Ini sangat membatu kami yang selama ini hanya mengandalkan jualan disekolah. Sebab sejak ada korona kami bingung mau kerja apa. Sekali lagi terima kasih pak kades," ungkapnya terharu.
Secara umum, realisasi BLT pada saat ini, diberikan kepada 139 warga desa Kras di tuga dusun, data keluarga penerima manfaat dengan besaran Rp 600 Ribu yang didapat setiap penerima.
Bambang juga menambahkan, walaupun mendatangkan warga dalam jumlah banyak untuk dikumpulkan dalam satu ruangan, di sana petugas perangkat desa tetap menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter. Sementara warga yang datang, juga wajib memakai masker serta sebelum memasuki ruangan harus cuci tangan dan di tes suhu tubuhnya.
Bambang juga memastikan, warga penerima manfaat yang mendapat bantuan langsung tunai, sebelumnya tak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah serta yang telah dikategorikan warga kurang mampu oleh perangkat Desa yang melakukan pendataan.
Mengenai sistem pemberian Bantuan Langsung Tunai ini, maka warga diwajibkan membawa kartu keluarga asli serta KTP. Kemudian melakukan absensi kehadiran penerimaan.
"Setelah itu warga penerima di foto lengkap beserta uang tunai Rp 600 Ribu," pungkasnya.
(tim892)
Terdampak Pandemi Corona, Masyarakat Desa Kras Terima BLT Dari Dana Desa
Petugas perangkat desa tetap menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter
Kediri, Radio On Air Fm.
Masyarakat Desa Kras Kec Kras Kabupaten Kediri menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari anggaran Dana Desa. Mereka ini dikategorikan masyarakat yang terdampak Pandemi Corona.
"Mereka mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan masing-masing Rp 600 Ribu per keluarga penerima manfaat. Bantuan ini juga akan diberikan kepada mereka selama 3 bulan berturut-turut yang dianggarkan dari Dana Desa," kata Kades Kras Bambang, disela pembagian BLT, Selasa(9/6).
Diketahui, penyaluran BLT tersebut diterimakan 139 warga terbagi di tiga dusun diwilayah desa Kras, dusun Kras , dusun Menang, dusun Jagung. Pada acara tersebut dilakukan juga dihadiri langsung oleh Perangkat Desa setempat serta seluruh Muspika Kec Kras.
Supriadi warga dusun Kras Rt, 04/Rw 02 yang kesehariannya bekerja di sekolahan SD sebagi penjual jajan saat dimintai komentarnya mengatakan, sangat berterima kasih kepada pihak pemerintah terutama pemdes Kras sehingga bisa mendapatkan BLT tunai.
" Ini sangat membatu kami yang selama ini hanya mengandalkan jualan disekolah. Sebab sejak ada korona kami bingung mau kerja apa. Sekali lagi terima kasih pak kades," ungkapnya terharu.
Secara umum, realisasi BLT pada saat ini, diberikan kepada 139 warga desa Kras di tuga dusun, data keluarga penerima manfaat dengan besaran Rp 600 Ribu yang didapat setiap penerima.
Bambang juga menambahkan, walaupun mendatangkan warga dalam jumlah banyak untuk dikumpulkan dalam satu ruangan, di sana petugas perangkat desa tetap menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter. Sementara warga yang datang, juga wajib memakai masker serta sebelum memasuki ruangan harus cuci tangan dan di tes suhu tubuhnya.
Bambang juga memastikan, warga penerima manfaat yang mendapat bantuan langsung tunai, sebelumnya tak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah serta yang telah dikategorikan warga kurang mampu oleh perangkat Desa yang melakukan pendataan.
Mengenai sistem pemberian Bantuan Langsung Tunai ini, maka warga diwajibkan membawa kartu keluarga asli serta KTP. Kemudian melakukan absensi kehadiran penerimaan.
"Setelah itu warga penerima di foto lengkap beserta uang tunai Rp 600 Ribu," pungkasnya.
(tim892)
Via
Terkini
Post a Comment