Hot News
Jawa Timur
Kabar Desa
Kabupaten Kediri
KPU
*“Apakah KPU beserta para komisionernya siap menanggung resiko warga di Kabupaten Kediri tertular wabah Corona? Masih ingat bagaimana anak dari Sahabat Nanang Qosim yang meninggal tanpa tahu sebabnya,” ucap Hartono.*
Kediri, Radio on air fm,
Enam orang dengan mengatasnamakan kelompok Sholawat Distancing mendatangi Kantor KPU Kabupaten Kediri, menggunakan alat musik rebana, Hartono selaku koordinator acara menyampaikan harapan agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar 9 Desember nanti untuk ditunda, Kamis (24/9).
Suasana haru terlihat para komisioner KPU yang tak kuasa menahan kesedihan dan beberapa terlihat berlinang air mata, ketika korlap aksi Hartono menyebutkan anak dari salah satu komisioner yang meninggal tanpa diketahui sebabnya.
“Apakah KPU beserta para komisionernya siap menanggung resiko warga di Kabupaten Kediri tertular wabah Corona? Masih ingat bagaimana anak dari Sahabat Nanang Qosim yang meninggal tanpa tahu sebabnya,” ucap Hartono.
Usai melantunkan sejumlah lagu Islami dengan pengawalan ketat pasukan gabungan dari Polres Kediri dan Kodim 0809, Hartono kemudian menyampaikan isi petisi usai dibacanya.
“Bila sejumlah orang datang ke TPS pada bilik yang sama, apakah tidak berpotensi tertular Corona? Apakah ini tidak mengancam nyawa kita semua,” ucapnya dikonfirmasi usai acara.
Menyikapi aksi ini, justru apresiasi diberikan KPU kepada Kelompok Sholawat Distancing.
“Saya secara pribadi berterima kasih atas musibah dialami anak kami yang meninggal tahun lalu dengan tanpa tahu sebabnya. Sementara itu berdasarkan aturan PKPU yang baru bahwa Pilkada tidak bisa ditunda. Agar juga berpartisipasi datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya,” terang Nanang Qosim selaku Komisioner Divisi SDM dan Parmas.
Komisioner KPU Nanang Qosim juga menambahkan termasuk acara pengundian tata letak yang digelar nanti malam di Hall Bukit Daun Hotel. Telah ada aturan terbaru diatur dalam PKPU.
“Sedianya kami undang 50 orang, namun karena aturan PKPU yang baru hanya kami batasi 10 orang, terdiri Paslon, LO, perwakilan partai dan Bawaslu. Kami akan komitmen dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam seluruh tahapan Pilkada,” tegas Nanang Qosim. (Tim892)
Datangi Kantor KPU, Kelompok Sholawat Diatancing Minta Pilkada Ditunda
*“Apakah KPU beserta para komisionernya siap menanggung resiko warga di Kabupaten Kediri tertular wabah Corona? Masih ingat bagaimana anak dari Sahabat Nanang Qosim yang meninggal tanpa tahu sebabnya,” ucap Hartono.*
Kediri, Radio on air fm,
Enam orang dengan mengatasnamakan kelompok Sholawat Distancing mendatangi Kantor KPU Kabupaten Kediri, menggunakan alat musik rebana, Hartono selaku koordinator acara menyampaikan harapan agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar 9 Desember nanti untuk ditunda, Kamis (24/9).
Suasana haru terlihat para komisioner KPU yang tak kuasa menahan kesedihan dan beberapa terlihat berlinang air mata, ketika korlap aksi Hartono menyebutkan anak dari salah satu komisioner yang meninggal tanpa diketahui sebabnya.
“Apakah KPU beserta para komisionernya siap menanggung resiko warga di Kabupaten Kediri tertular wabah Corona? Masih ingat bagaimana anak dari Sahabat Nanang Qosim yang meninggal tanpa tahu sebabnya,” ucap Hartono.
Usai melantunkan sejumlah lagu Islami dengan pengawalan ketat pasukan gabungan dari Polres Kediri dan Kodim 0809, Hartono kemudian menyampaikan isi petisi usai dibacanya.
“Bila sejumlah orang datang ke TPS pada bilik yang sama, apakah tidak berpotensi tertular Corona? Apakah ini tidak mengancam nyawa kita semua,” ucapnya dikonfirmasi usai acara.
Menyikapi aksi ini, justru apresiasi diberikan KPU kepada Kelompok Sholawat Distancing.
“Saya secara pribadi berterima kasih atas musibah dialami anak kami yang meninggal tahun lalu dengan tanpa tahu sebabnya. Sementara itu berdasarkan aturan PKPU yang baru bahwa Pilkada tidak bisa ditunda. Agar juga berpartisipasi datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya,” terang Nanang Qosim selaku Komisioner Divisi SDM dan Parmas.
Komisioner KPU Nanang Qosim juga menambahkan termasuk acara pengundian tata letak yang digelar nanti malam di Hall Bukit Daun Hotel. Telah ada aturan terbaru diatur dalam PKPU.
“Sedianya kami undang 50 orang, namun karena aturan PKPU yang baru hanya kami batasi 10 orang, terdiri Paslon, LO, perwakilan partai dan Bawaslu. Kami akan komitmen dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam seluruh tahapan Pilkada,” tegas Nanang Qosim. (Tim892)
Via
Hot News
Post a Comment