*Cabub Kediri Sambangi Pasar Sambi dan Wisata Kali Bendo*
Dalam kesempatan tersebut Dhito juga membantu benih iklan lele yang dimasukkan kolam ukuran 6X13 meter yang berada di area Wisata Kali Bendo Desa Ringinrejo dan dikelola karang taruna desa setempat.
Kediri On Air FM,
Calon Tunggal Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang akrab dipanggil Dito blusukan ke Pasar Sambi dan Wisata Kali Bendo Desa Ringinrejo Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Jum'at Pagi (30/10/20)
Dalam bertatap muka dan menyerap aspirasi tersebut Dito menerima keluhan dari para pedagang pasar sambi dan pengelola Wisata Kali Bendo Desa Ringinrejo.
"Para pedagang mengeluhkan penataan pengelolaan sampah, karena harus bisa dipilah antara sampah organik dan non Organik" Ujar Dito Kepada Wartawan
Ketika menyambangi sumber Wisata Kali Beno, Dito menemui para pelaku UMKM disekitar wisata Kali Bendo, Salah satu pelaku usaha mengeluhkan pemasaran produk dan ijin usahanya. Dito sering kali menyampaikan, selama blusukan di beberapa desa, Program bantuan izin gratis bagi 1.000 pelaku usaha yang potensial.
"Bagi warga yang memiliki usaha tapi belum punya izin, bisa menyiapkan beberapa persyaratannya, akan dibantu gratis untuk legalitasnya," sambung Dito
Lebih lanjut Dito mengungkapkan, kalau para pelaku usaha sudah mengantongi ijin usaha dan produknya potensial akan dibangunkan sentra UMKM di Kabupaten Kediri.
"Kita juga akan berikan pelatihan kepada pelaku usaha dan melakukan monitoring produk yang potensial guna meningkatkan perkembangan yang lebih bagus," imbuh Dito.
Dalam kesempatan tersebut Dhito juga membantu benih iklan lele yang dimasukkan kolam ukuran 6X13 meter yang berada di area Wisata Kali Bendo Desa Ringinrejo dan dikelola karang taruna desa setempat.
Ditambahkan Dhito, dari seluruh desa yang memiliki destinasi wisata, hampir semuanya terkendala akses jalan masuk. Sehingga, wisata yang dimiliki setiap desa sudah ada atraksinya, namun akses jalan masuk harus diprioritaskan, kalau akses jalan sulit dampaknya pengunjung akan malas ke lokasi wisata.
"Hal-hal seperti itu tidak bisa dimonitor hanya bekerja di dalam kantor, kuncinya harus sering turun ke lapangan," Pungkas Dito (Ndi)
Post a Comment