Pembelajaran Daring SMPN 1 Kras Kabupaten Kediri

"Fleksibel disini adalah penggunaan Aplikasi Google Classroom yang sudah ditetapkan, namun jika ada siswa kesulitan atau keterbatasan jaringan boleh mengumpulkan tugas via whatsapp"

KEDIRI, Radio On Air Fm

Ada enam langkah dalam pelaksanaan pembelajaran Daring yaitu, menganalisis persiapan yang dibutuhkan, menetapkan program/aplikasi untuk belajar di rumah, menguji coba penggunaan Google Classroom, menganalisis program/aplikasi yang sesuai oleh Tim IT, sosialisasi penggunaan Google Clasroom kepada guru dan siswa serta uji coba selama satu minnggu, dan mengevaluasi KBM menggunakan Google Classroom selama dua minggu sekaligus memotivasi para guru melaksanakan tugas dengan baik.

SMPN 1 Kras melakukan Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) selama masa belajar dari rumah. Sekolah Negeri yang mempunyai slogan “Cerdas Kreatif dan IMTAQ”, sudah menetapkan pembelajaran meski dalam keterbatasan, sedangkan untuk menuju daring maka perlu adanya persiapan, uji coba, pelaksanaan dan evaluasi.

Kepala Sekolah SMPN 1 Kras Pramudi mengatakan, konsep yang digunakan dalam jaringan meliputi kreatifitas, profesionalisme, fleksibilitas dan motivasi. Guru diharapakan lebih kreatif dalam memberikan materi yang bervariasi, sehingga siswa tidak bosan. Profesional para guru melakukan tugas pokok dan fungsi meskipun secara daring/online.

"Fleksibel disini adalah penggunaan Aplikasi Google Classroom yang sudah ditetapkan, namun jika ada siswa kesulitan atau keterbatasan jaringan boleh mengumpulkan tugas via whatsapp. Selain memberi materi, guru juga memberi motivasi belajar meskipun keadaan belum normal," terang Pramudi.

Ditambahkan Kepala Sekolah, penggunaan Google Classroom mencakup absensi siswa, mengecek kesiapan siswa serta jaringan sebelum pembelajaran dimulai. Guru dalam memberikan materi kepada siswa baik barupa file, link maupun youtube, memberikan tugas kepada siswa baik berupa file, maupun google quiz /google form, dan dalam mengumpulkan tugas  guru melakukan penilaian dari tugas yang sudah dikerjakan siswa, kemudian dikumpulkan melalui Google Classroom.

"Dengan Google Classroom baik absensi, kesiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai, pemberian materi, pemberian tugas, pengumpulan tugas serta penilaian bisa dikerjakan dengan mudah," kata Pramudi. ( Bond  )