Search
24 C
en
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Siber
Radio On Air FM Pare
ON AIR FM PARE
  • NEWS
  • DAERAH
    • Nasional
    • Jawa Timur
    • Jawa Tengah
    • Jawa Barat
    • Jakarta
  • Nasional
    • Video
  • Advertorial
  • AG 892 Streaming
  • Berita
    • Hukrim
    • Peristiwa
    • TNI
    • POLRI
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Budaya
Radio On Air FM Pare
Search
Home Kasubaghumas polres Kediri kasubaghumas polresta kediri Nasional Bertemu Dorlinceu Meheu, Yenny Wahid: Perempuan Papua Perempuan Tangguh
Kasubaghumas polres Kediri kasubaghumas polresta kediri Nasional

Bertemu Dorlinceu Meheu, Yenny Wahid: Perempuan Papua Perempuan Tangguh

radioonairfm
radioonairfm
04 Oct, 2021 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 



Berita Radio On Air Fm Papua

Sabtu, (02/10) menjadi hari yang menggembirakan sekaligus emosional bagi Yenny Wahid Putri Presiden ke-4 Gus Dur dan Dorlinceu Meheu Anggota Majelis Rakyat Papua. Keduanya bertemu di Jayapura untuk sama-sama mengenang perjuangan Gus Dur dan mendengar perkembangan situasi di Papua.


Yenny yang sedang berada di Papua beberapa hari terakhir, sengaja berkunjung kepada beberapa tokoh agama, tokoh adat, dan komunitas masyarakat Papua dalam rangka menapak tilas perjuangan ayahandanya Gus Dur, salah satunya Dorlinceu Meheu, seorang tokoh perempuan Papua.


Keduanya baik Yenny maupun Dorlinceu terlibat perbincangan yang emosional saat membincangkan kondisi ketimpangaj gender Papua. Terlebih saat Dorlinceu menunjukkan  karya buku miliknya kepada Yenny yang berjudul "Inilah Papua".


"Perempuan Papua kesehariannya harus berladang, berkebun, mencari ikan, mengolah sagu, menganyam jala, mengolah daun pandan, dan sebagainya. Semuanya dijalankan perempuan Papua," Kata Yenny sambil menunjukkan bagian khusus yang membahas perempuan Papua dalam buku karya Dorlinceu.


"Tapi perempuan Papua," respons Dorlinceu, "hadir di mana saja harus menghadirkan suasana surga di tengah kerentanan yang ada. Maka dari itu kami selalu bilang bahwa perempuan Papua adalah perempuan surga," ungkapnya.


Perempuan Papua sebagaimana Dorlinceu jelaskan dalam bukunya, hari ini tidak hanya menjadi tulang rusuk saja, akan tetapi juga menjadi tulang punggung keluarga.


Beban berat yang dipikul perempuan Papua, menurut Yenny, menandakan bahwa para perempuan Papua adalah perempuan tangguh. Akan tetapi, menurut Yenny, "kita tidak bisa membiarkan hal itu terus terjadi. Kami harap pemerintah bisa lebih memperhatikan perlindungan dan pemberdayaan terhadap masyarakat Papua khususnya kepada perempuan supaya lebih maju dan setara," ujarnya.


Harapan yang sama disampaikan juga oleh Dorlinceu. "Memasuki fase kedua otonomi khusus Papua, saya berharap pemerintah bisa memberdayakan, melindungi, dan mengangkat harkat martabat perempuan Papua," lirih Dorlinceu mengungkapkan harapannya.


Tokoh perempuan sekaligus tokoh politik tersebut terlihat sangat lembut dan hangat berbincang dengan Yenny. Ia  berharap lahirnya kembali pemimpin seperti  almarhum Gus Dur.


"Saat ini kami (warga Papua)  membutuhkan sosok pemimpin seperti halnya bapak kami, kekasih kami, Gus Dur. Sosok yang buta mata, akan tetapi hatinya tidak buta. Ia memiliki hati yang begitu luas hingga bisa membuat kami jatuh cinta," ungkap Dorlince mengenang Gus Dur saat memberikan nama Papua di saat banyak tahanan politik saat itu dipenjara karena menggunakan nama Papua.


*Trauma Bangsa ini Harus Diobati*


Selain isu  perempuan, Yenny juga menjelaskan bahwa negara ini dipenuhi oleh trauma sejarah kelam masa lalu, tidak hanya di Papua, trauma sejarah juga dimiliki oleh berbagai pulau lain seperti di Jawa dan Aceh.


"Trauma Bangsa ini akibat sejarah kelam masa lalu harus diobati. Untuk itu mohon maaf, sosok perempuan tangguh seperti Mama Dorlince perlu ke Jawa untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dan untuk mengobati teman-teman yang terdampak akibat trauma tersebut." pinta Yenny kepada Dorlinceu.


Dorlince pun terkesima dengan permintaan tersebut. Ia menyambut baik apa yang dikatakan Yenny. Baginya jika kesempatan itu ada, akan menjadi sebuah hal positif di mana perempuan Papua bisa menjalin komunikasi dan kerjasama yang positif dengan berbagai kelompok dan membuka kesempatan yang lebar untuk berkembang dan berdaya bersama sehingga tidak hanya mengobati trauma, akan tetapi menjadikan perempuan Papua lebih berdaya dan setara.

Sumber : humas 

Reporter : Febry

Via Kasubaghumas polres Kediri
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Gempur Rokok ILEGAL

Gempur Rokok ILEGAL
Pemerintah kota kediri

SMK PLUS 2 MEI BADAS

SMK PLUS 2 MEI BADAS
Welcome Back To School

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe
pinterest Follow

Featured Post

Sangat Memilukan, Usai Divonis Mati Pesan Yusak Pembunuh Satu Keluarga: Donorkan Organ Tubuh

radioonairfm- August 13, 2025 0
Sangat Memilukan, Usai Divonis Mati Pesan Yusak Pembunuh Satu Keluarga: Donorkan Organ Tubuh
RADIOONAIRFMPARE.COM || KEDIRI - Terdakwa kasus pembunuhan satu keluarga di Ngancar, Kabupaten Kediri, Yusa Cahyo Utomo divonis hukuman mati oleh Majelis H…

Most Popular

Tokoh LSM dan Jurnalis Saling Lapor Polisi, Direktur AG892 Serukan Perdamaian

Tokoh LSM dan Jurnalis Saling Lapor Polisi, Direktur AG892 Serukan Perdamaian

August 10, 2025
Gara Gara Campur Pil LL ke Makanan, Seorang Ibu Ditangkap Satresnaekoba Polres Nganjuk

Gara Gara Campur Pil LL ke Makanan, Seorang Ibu Ditangkap Satresnaekoba Polres Nganjuk

July 27, 2025
Gagal Pencurian Sepeda Motor, Warga Ngunut Digelandang Polisi

Gagal Pencurian Sepeda Motor, Warga Ngunut Digelandang Polisi

July 29, 2025

Recent Comments

Editor Post

Gempar Penemuan Mayat Di Kuburan Cina Dengan Pisau Tertancap Di Leher

Gempar Penemuan Mayat Di Kuburan Cina Dengan Pisau Tertancap Di Leher

July 14, 2019
Ada Terowongan Dan Sumber Mata Air Di Balik Wingitnya Kawasan Lembah Pawon Sewu Di Kediri

Ada Terowongan Dan Sumber Mata Air Di Balik Wingitnya Kawasan Lembah Pawon Sewu Di Kediri

July 15, 2019
Anak kandung Biadap Merampas kalung Ibunya untuk Foya - Foya

Anak kandung Biadap Merampas kalung Ibunya untuk Foya - Foya

July 08, 2019

Popular Post

Tokoh LSM dan Jurnalis Saling Lapor Polisi, Direktur AG892 Serukan Perdamaian

Tokoh LSM dan Jurnalis Saling Lapor Polisi, Direktur AG892 Serukan Perdamaian

August 10, 2025
Gara Gara Campur Pil LL ke Makanan, Seorang Ibu Ditangkap Satresnaekoba Polres Nganjuk

Gara Gara Campur Pil LL ke Makanan, Seorang Ibu Ditangkap Satresnaekoba Polres Nganjuk

July 27, 2025
Gagal Pencurian Sepeda Motor, Warga Ngunut Digelandang Polisi

Gagal Pencurian Sepeda Motor, Warga Ngunut Digelandang Polisi

July 29, 2025

Populart Categoris

  • Biro Bayuwangi1
  • Biro Keerom1
  • Jawa Timur616
  • Nasional4823
  • biro NTB2
  • biro Sidoarjo7
  • biro Jakarta89
  • biro Jatim1
  • biro Kediri kota165
Radio On Air FM Pare

About Us

Radio On Air Fm adalah Radio di Kediri Jawa Timur yang ingin mengangkat sejarah budaya dikota Kediri Khususnya Pare.

Contact us: onairfmpare@gmail.com

Follow Us

@2023 Radio On Air FM Pare - Kediri - Jawa Timur | Team IT : Mbah Yo
  • Redaksi
  • Tentang
  • Siber
  • Index
  • Kontak