Ketua FKUB periode 2021-2024 Kabupaten Kediri Resmi Dilantik di Pendapa Panjalu Djayati
Berita Radio On Air FM Kediri
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman budaya, suku, bahasa, hingga agama. Tidak dipungkiri, negara akan terpecah belah jika antarumat beragama tidak mampu menjalin persatuan dan kesatuan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri mempunyai cara untuk menangkal aliran radikalisme yang masuk di Kabupaten Kediri. Salah satunya menertibkan tempat ibadah yang itu dijadikan kedok oleh sebagian oknum untuk menyebarkan paham ekstrem tersebut.
Usai dilantik di Pendapa Panjalu Djayati Ketua FKUB periode 2021-2024 Dafid Fuadi mengatakan, “Kami juga menyasar rumah ibadah dengan menertibkan perizinannya, jangan sampai dijadikan tempat berkedok untuk menyebarkan aliran radikalisme,” terangnya Kamis (4/11/2021) siang.
Meski saat ini pihaknya belum menemukan titik tersebut, pihaknya mengaku akan terus mewaspadai jika sewaktu-waktu terjadi agar tidak kecolongan.
“Sampai saat ini belum ada laporan, tapi kita tetap waspada,” sambungnya.
Dalam praktiknya nanti, lanjut Dafid, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan stakeholder tingkat kecamatan maupun desa. Pihaknya berharap kerukunan antar umat di Kabupaten Kediri terus terjaga dan toleransi antar agama bisa terus berdampingan.
“Tentunya dalam jangka dekat kami akan bersilaturahmi kepada tokoh-tokoh agama, dengan jumlah sekitar 17 anggota ini semoga bisa mempererat tali persaudaraan antar agama,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana usai melantik anggota FKUB Kabupaten Kediri berharap toleransi dan pluralisme umat beragama tetap tumbuh.
“Tidak ada gesekan satu agama dengan agama lainnya, jadi ada wadah yang bisa menyelesaikan antar umat agama,” ungkapnya.
Diwaktu yang sama Mas Bup sapaan akrabnya berpesan agar forum tersebut bisa bermanfaat bagi semua umat. Dia mencontohkan seperti di Desa Mlancu Kecamatan Kandangan dimana Masjid, Gereja dan Pura tiga tempat ibadah berbeda aliran agama berdampingan dan masyarakat setempat bisa rukun tanpa adanya konflik.
“Saya harapkan FKUB bisa menjadi wadah pembangunan bagi tempat ibadah dan seluruh yang berkaitan dengan hal pluralisme,” tandasnya (kom)
Reporter : Roh

Post a Comment