Remaja Cari Ikan, Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Brantas Nganjuk
BIRO NGANJUK
BERITA RADIO ON AIR FM KEDIRI
Laka air ini terjadi di daerah Dusun Ngelerep, Desa Trayang, Kabupaten Nganjuk. kejadian ini terjadi pada hari senin, 25 April 2022 pada pukul 13.00 WIB. Kejadian ini bermula pada saat korban bersama 4 orang temannya mencari ikan di sungai brantas. Korban pada saat itu melihat seekor ikan mengapung, kemudian ia masuk ke sungai untuk mengambil ikan tersebut. Setelah ikan tersebut berhasil diambil, korban hendak menepi tetapi ia terbawa arus sungai yang deras. Teman-teman korban yang berada di tempat kejadian pun berusaha untuk menolong, tapi naas, korban tidak bisa diselamatkan.
Korban merupakan seorang penduduk di Dusun Rejosari Rt 01/Rw 10, Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot yang bernama Ahmad Januari. Menurut keterangan yang ada ciri ciri korban meliputi tinggi badan 170cm, badan gemuk, kulit putih, rambut ikal, serta menggunakan celana Jeans panjang.
Pada hari yang sama sekitar pukul 14.30 WIB, BPBD Kabupaten Nganjuk menerima laporan mengenai kejadian seseorang yang diduga tenggelam terseret arus sungai brantas. Tim BPBD tiba dilokasi pukul 15.00 WIB, dan segera melakukan koordinasi mengenai langkah yang akan diambil dalam OPSAR.
Selasa, 26 April 2022 pada pagi hari BPBD dan BASARNAS melaksanakan apel OPSAR yang dipimpin oleh Eko Aprianto selaku Dantim Operasi. Pada apel tersebut Dantim membagi beberapa kelompok relawan untuk memantau dan menyisir ke beberapa titik wilayah yang diduga menjadi titik temu korban. Penyisiran sungai dimulai pukul 08.00 WIB, dengan radius 3 km, namun hingga sore hari belum membuahkan hasil. Pencarian dihentikan sementara pada pukul 16.00 WIB.
Upaya pencarian hingga hari ketiga Rabu, 27 April 2022, tim BPBD bersama beberapa relawan lainnya melanjutkan kembali penyisiran sungai yang sempat dihentikan kemarin. Dan penyisiran hari ini membuahkan hasil, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB di DAM Megaluh, Jombang. Berdasarkan ciri ciri yang disampaikan oleh pihak keluarga, dan sesuai dengan yang diketemukan, maka operasi SAR gabungan dinyatakan selesai.
Penemuan ini dibenarkan oleh Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor SAR Surabaya sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR ini. “Korban dievakuasi dari titik koordinat 7°29'29.4" S 112°11'12.9" E dan kemudian dibawa ke RSUD Kertosono” ujar Hari.
Pada laka air ini Tim BPBD dan BASARNAS dibantu oleh beberapa pihak seperti TNI, POLRI, serta relawan lainnya meliputi ARMI, Wana Rescue, Mataraman Rescue, Mta Rescue, Nu Rescue, Singowande, dan lain-lain.
REPORTER : AG892/ovi




Post a Comment