Search
24 C
en
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Siber
Radio On Air FM Pare
ON AIR FM PARE
  • NEWS
  • DAERAH
    • Nasional
    • Jawa Timur
    • Jawa Tengah
    • Jawa Barat
    • Jakarta
  • Nasional
    • Video
  • Advertorial
  • AG 892 Streaming
  • Berita
    • Hukrim
    • Peristiwa
    • TNI
    • POLRI
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Budaya
Radio On Air FM Pare
Search
Home biro malang Kabar Desa Kanit Binmas Polsek Ngunut Tulungagung Nasional dr. Triana Budi Sulistya SpM(K) : Gas Air Mata Tidak Menyebabkan Kebutaan
biro malang Kabar Desa Kanit Binmas Polsek Ngunut Tulungagung Nasional

dr. Triana Budi Sulistya SpM(K) : Gas Air Mata Tidak Menyebabkan Kebutaan

radioonairfm
radioonairfm
12 Oct, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp



BIRO MALANG 

BERITA RADIO ON AIR FM KEDIRI 

 Efek dari gas air mata bisa dirasakan sejumlah korban tragedi Kanjuruhan hingga beberapa waktu ke depan. Yang paling umum yakni mata memerah. 

Keterangan itu diperkuat pernyataan dr. Triana Budi Sulistya SpM(K), salah satu dokter spesialis mata di RSAA Kota Malang.

Secara umum kata dr. Triana Budi gas air mata ini akan berpengaruh pada mata tergantung pada 3 hal yaitu jumlah yang terpapar, lamanya terpapar dan penanganan awal pada saat trauma.

Semakin sedikit yang terpapar, semakin sedikit waktu terpapar serta penanganan awal yang baik, dampak yang terjadi akan sangat minimal.

“Itu bisa menyebabkan erosi (luka) pada sel epitel (sel permukaan) kornea,tapi erosi itu bisa sembuh dalam waktu 24 sampai 48 jam,” kata dokter spesialis mata di RS. Saiful Anwar Kota Malang ini.

Menurutnya jika terjadi pendarahan subkonjungtiva, atau pendarahan di bawah selaput lendir mata, efeknya memang agak parah.

"Biasanya, mata bakal memerah hingga dua sampai tiga pekan,"tambah dr.Budi di Malang, Selasa(11/10/22).

Namun demikian lanjut dr.Budi pendarahan (subkonjungtiva)  itu masih dalam tahap aman, dan tidak menyebabkan kebutaan.

"Kecuali ada faktor lain,seperti cedera pada bagian otak atau cedera di kepala,” tambah dokter yang juga berpraktik di Malang Eye Center (MEC) tersebut.

Pria yang akrab disapa Budi ini menjelaskan bila mata memerah bisa disebabkan berbagai faktor.

Selain dari paparan gas air mata, bisa juga berasal dari pukulan dan mengejan yang terlalu kuat. 

Dia menyebut bila sejumlah korban tragedi Kanjuruhan yang datang ke tempatnya mengalami multiple trauma atau cedera di lebih dari satu sistem organ. Jadinya sulit untuk menyimpulkan penyebab mata merah yang terjadi pada korban. 

Ia menyebutkan ada 2 pasien tambahan dengan exposure keratitis dimana ini bukan semata-mata disesbabkan oleh gas air mata, akan tetapi bisa terjadi pada pasien dengan kesadaran menurun, yang kelopak matanya tidak dapat menutup sempurna, sehingga terjadi infeksi kornea (keratitis). 

Secara umum, Budi memastikan bila dampak dari paparan gas air mata bukan sesuatu yang membahayakan, atau bisa menyebabkan kebutaan. (dw-1)

REPORTER:AG892

Via biro malang
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Gempur Rokok ILEGAL

Gempur Rokok ILEGAL
Pemerintah kota kediri

SMK PLUS 2 MEI BADAS

SMK PLUS 2 MEI BADAS
Welcome Back To School

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe
pinterest Follow

Featured Post

Terdakwa dan Korban Laka Lantas Sepakat Damai, LBH Cakram Upayakan Restorative Justice

radioonairfm- May 25, 2025 0
Terdakwa dan Korban Laka Lantas Sepakat Damai, LBH Cakram Upayakan Restorative Justice
RADIOONAIRFMPARE.COM ||KABUPATEN KEDIRI – Unit Gakkum Satlantas Polres Kediri telah menerima pelaporan tindak pidana kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) da…

Most Popular

Diduga Edarkan Sabu Dan Okerbaya, Dua Warga Kertosono Diringkus Buser Satresnarkobs Polres Nganjuk

Diduga Edarkan Sabu Dan Okerbaya, Dua Warga Kertosono Diringkus Buser Satresnarkobs Polres Nganjuk

May 22, 2025
Tim SAR BPBD Kabupaten Kediri Akan Tutup Pencarian Mbah Tekat, Korban Banjir Pada Hari ke-7

Tim SAR BPBD Kabupaten Kediri Akan Tutup Pencarian Mbah Tekat, Korban Banjir Pada Hari ke-7

May 23, 2025
Kapolres Nganjuk Dorong Semangat Kebangkitan Nasional, Janjikan Reward untuk Personel Berprestasi

Kapolres Nganjuk Dorong Semangat Kebangkitan Nasional, Janjikan Reward untuk Personel Berprestasi

May 21, 2025

Recent Comments


Editor Post

Gempar Penemuan Mayat Di Kuburan Cina Dengan Pisau Tertancap Di Leher

Gempar Penemuan Mayat Di Kuburan Cina Dengan Pisau Tertancap Di Leher

July 14, 2019
Ada Terowongan Dan Sumber Mata Air Di Balik Wingitnya Kawasan Lembah Pawon Sewu Di Kediri

Ada Terowongan Dan Sumber Mata Air Di Balik Wingitnya Kawasan Lembah Pawon Sewu Di Kediri

July 15, 2019
Anak kandung Biadap Merampas kalung Ibunya untuk Foya - Foya

Anak kandung Biadap Merampas kalung Ibunya untuk Foya - Foya

July 08, 2019

Popular Post

Diduga Edarkan Sabu Dan Okerbaya, Dua Warga Kertosono Diringkus Buser Satresnarkobs Polres Nganjuk

Diduga Edarkan Sabu Dan Okerbaya, Dua Warga Kertosono Diringkus Buser Satresnarkobs Polres Nganjuk

May 22, 2025
Tim SAR BPBD Kabupaten Kediri Akan Tutup Pencarian Mbah Tekat, Korban Banjir Pada Hari ke-7

Tim SAR BPBD Kabupaten Kediri Akan Tutup Pencarian Mbah Tekat, Korban Banjir Pada Hari ke-7

May 23, 2025
Kapolres Nganjuk Dorong Semangat Kebangkitan Nasional, Janjikan Reward untuk Personel Berprestasi

Kapolres Nganjuk Dorong Semangat Kebangkitan Nasional, Janjikan Reward untuk Personel Berprestasi

May 21, 2025

Populart Categoris

  • Biro Bayuwangi1
  • Biro Keerom1
  • Jawa Timur616
  • Nasional4823
  • biro NTB2
  • biro Sidoarjo7
  • biro Jakarta89
  • biro Jatim1
  • biro Kediri kota165
Radio On Air FM Pare

About Us

Radio On Air Fm adalah Radio di Kediri Jawa Timur yang ingin mengangkat sejarah budaya dikota Kediri Khususnya Pare.

Contact us: onairfmpare@gmail.com

Follow Us

@2023 Radio On Air FM Pare - Kediri - Jawa Timur | Team IT : Mbah Yo
  • Redaksi
  • Tentang
  • Siber
  • Index
  • Kontak