BI Kediri Anjurkan Pakai QRIS untuk Transaksi
Biro Kediri -
BERITA RADIO ON AIR FM KEDIRI
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kediri, Jawa Timur, menganjurkan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada pedagang di setiap transaksi. Hal itu disampaikan KPw BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq BI dengan tujuan agar transaksi ekonomi lebih efisien.
"Tentunya ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan ini salah satu program kami gerakan pembayaran nontunai. Salah satunya menggunakan instrumen QRIS ini," kata Choirur dalam acara gerakan nasional pengendalian inflasi pangan dan Pasar Pamenang Pare Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) QRIS di Pasar Pamenang, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Rabu (9/11/2022) kemarin.
Dia menjelaskan, saat ini pasar siap QRIS adalah program dari Kementerian Perdagangan. Dimana diadakan di seluruh Indonesia, terdapat 250 pasar yang ditargetkan menggunakan instrumen QRIS. Untuk di wilayah BI Kediri ada empat pasar, yakni di Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Ngawi serta di Pare, Kabupaten Kediri.
Pemanfaatan QRIS juga lebih memudahkan saat transaksi. Konsumen saat membeli barang atau jasa tidak perlu menggunakan uang tunai dalam pembayaran.
"Kemudian dari sisi pedagang dengan menerima pembayaran QRIS tidak perlu menyiapkan uang kembalian atau tidak khawatir menerima uang palsu dari pembayaran tersebut. Dengan bayar melalui QRIS, uang yang dibayarkan oleh masyarakat itu langsung masuk ke rekening pedagang. Ini lebih menunjang efisiensi," kata dia.
Pihaknya intensif mengampanyekan gerakan untuk melakukan pembayaran nontunai tersebut, serta diharapkan para pedagang juga ikut mengampanyekan penggunaan transaksi melalui QRIS tersebut.
"Semakin banyak masyarakat menggunakan QRIS, ini mendukung percepatan penggunaan transaksi nontunai," paparnya.
Untuk di Kabupaten Kediri, Choirur Rofiq mengatakan hingga Oktober 2022 ini hampir 99 ribu transaksi dengan 96 ribu merchant yang sebagian besar adalah UMKM. Jumlah transaksi juga diharapkan terus ada kenaikan.
Selain di Pasar Pamenang, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, pemanfaatan QRIS juga sudah dilakukan oleh sejumlah pedagang di pasar tradisional wilayah Kota Kediri.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kediri, Dede Sujana mengatakan sejumlah pedagang di pasar tradisional wilayah Kabupaten Kediri sudah mulai memanfaatkan sistem transaksi dengan QRIS ini.
"Ada juga di pasar induk dan beberapa pasar lain sudah menggunakan," kata Dede.
Terpisah, Gunawan salah seorang pedagang di Pasar Pamenang, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri mengatakan penggunaan QRIS tentunya bisa lebih memudahkan transaksi penjualan.
"Jika pembeli dan penjual sama-sama punya (QRIS) enak. Saya sudah buat tapi belum menggunakan. Masih banyak yang tunai saat membayar," ungkapnya.
REPORTER:AG892
Post a Comment