KDRT, Mengakibatkan Ibu dan Bayinya Tewas di Lahan Tebu, Polres Kediri Segera Rekonstruksi
Biro Kediri
Radioonairfmpare.com Reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bakal digelar Polres Kediri.
Reka ulang ulang bakal menghadirkan “bintang” KDRT, MBM (29) terhadap istrinya Retno Wulandari (28) hingga ditemukan tewas bersama bayinya di lahan tebu Dusun Pluncing Desa Siman Kecamatan Kepung.
Hingga saat ini, polisi masih menunggu jaksa penuntut umum (JPU) yang ditunjuk untuk menangani kasus KDRT pasutri yang telah menikah sejak tahun 2016.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan menyampaikan, telah merencanakan rekonstruksi kasus KDRT dengan tersangka MBM yang tak lain suami korban, Retno Wulandari.
Selain itu, penyidik juga menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri.
"Itu (SPDP) sudah kami serahkan sejak satu minggu lalu. Jadi rekonstruksi nanti akan mengundang kejaksaan," jelasnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (10/4/2023).
Menurut Ipda Dandy, saat ini sedang menunggu JPU dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri yang akan ditunjuk untuk menangani kasus KDRT ini. Hingga saat ini, dirinya belum mendapatkan informasi terkait penunjukan jaksa tersebut.
"Kalau waktunya rekonstruksi kami masih belum tahu dan menunggu informasi. Pastinya nanti perkembangannya akan tetap kami sampaikan," ucap Kanit Pidum.
Tak hanya itu, lanjut Dandy, sampai saat ini masih menunggu hasil tes DNA terhadap bayi yang dilahirkan oleh Retno Wulandari.
Hal ini dikarenakan, pelaku tidak mengakui bahwa yang dikandung istrinya tersebut adalah anak biologisnya.
Apalagi dalam waktu sekitar 5 bulan terakhir keduanya pisah ranjang, meski sesekali tersangka mengakui masih berhubungan badan.
Bahkan, MBM juga menuduh istrinya sebagai wanita panggilan sejak sebelum mereka menikah hingga dalam kondisi hamil lalu.
Selain itu, istrinya juga tidak pernah mengindahkan nasehatnya yang sebelumnya pernah disampaikan.
"Tes DNA masih belum keluar dan kemungkinan lama. Namun, kami tetap terus menunggu hasilnya," pungkasnya.
REPORTER;AG892/kallo
Post a Comment