Masyarakatnya Mendapat Pelatihan Las Dari BLK Kediri, Ini Harapan Kades Pandantoyo Ngancar
![]() |
Ket Foto: Peserta Pelatihan Pengelasan SMAW 3G-UP PF bersama instruktur dan Kades Pandantoyo |
Biro Kediri
Radioonairfmpare.com,- Upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil, dengan skill mumpuni serta bersertifikat, trus dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur.
Salah satunya melalui program pelatihan kejuruan yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri,
Seperti yang terlihat di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Sebanyak 16 Pemuda diberi Program Pelatihan Pengelasan SMAW 3G-UP PF.
"Pelatihan ini dilaksanakan selama 30 hari, jumlah pesertanya 16 orang, merupakan Pemuda Desa Pandantoyo" ujar Alvinura Fajrin, Instruktur dari BLK Kediri, ketika ditemui di lokasi pelatihan, Rabu siang (23/08/2023).
Menurut Alvin, selain membuat furniture, para peserta akan praktek membuat kanopi yang akan dipasang di Balai Desa. Alvin menyebut, para peserta yang mengikuti pelatihan ini sebelumnya tidak mempunyai ketrampilan. "Rata-rata mulai dari nol semua" ungkapnya.
Melalui program pelatihan yang digelar BLK Kediri ini, Alvin berharap, para peserta akan mampu melamar pekerjaan di bidang pengelasan maupun membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Dalam pelatihan yang diikuti pemuda Desa setempat, dan dilaksanakan di balai Desa itu, disambut baik oleh Kepala Desa (Kades) Pandantoyo Dina Istanti.
Menurutnya, pelatihan yang digelar BLK ini akan meningkatkan keterampilan warganya.
"Harapannya mereka bisa meningkatkan ekonominya sendiri, tanpa harus mengandalkan bantuan dari pihak manapun" ucap Istanti.
Dalam kesempatan itu, Kades perempuan ini juga meminta, agar para peserta yang ia anggap sebagai anaknya sendiri, memanfaatkan momen pelatihan ini untuk memperkuat dan memperdalam ilmu yang diajarkan instruktur.
"Semoga kedepan pelatihan seperti ini bisa diperbanyak, agar masyarakat banyak yang bisa ikut, sehingga mereka mempunyai ketrampilan yang lebih daripada yang lain" harapnya.
Senada dengan Kades, Salah satu peserta, Rayhan Bima Bayu Putra, juga berharap, program seperti ini bisa diperbanyak. Menurut dia, program pelatihan ini sangat membantu dalam mendapatkan ketrampilan.
"Awalnya saya tidak bisa apa-apa, disini diajari Sampek bisa. Sekarang saya bisa ngelas, motong, dan menghaluskan" kata pria yang ingin buka usaha Las sendiri ini.
Reporter: (Ag892/Roh)
Post a Comment