Mendapat Pelatihan Penjahit Dari BLK Kediri, ini Harapan Emak - Emak Di Srengat Setelah Lulus
RADIOONAIRFMPARE.COM||BLITAR - Belasan Ibu-ibu yang tergabung dalam ikatan wanita berdikari kecamatan Srengat Kabupaten Blitar mendapat pelatihan menjahit komponen pakaian dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri.
Pelatihan Kejuruan yang di gelar di Desa Kandangan Kecamatan Srengat tersebut merupakan program dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Kediri.
Dwi Andayani, Instruktur pelatihan dari BLK Kediri, ketika ditemui On Air FM dilokasi pelatihan mengatakan, dari 16 peserta yang ikut, semua berawal dari nol, alias belum punya pengalaman dan ketrampilan menjahit.
Namun, kata Dwi Andayani, berkat kegigihan dan semangat belajar yang tinggi dari para peserta, di hari ke - 12 pelatihan mereka sudah menguasai cara menjahit komponen pakaian.
"Pelatihan kita awali dengan keamanan, kesehatan dan Keselamatan kerja, kemudian dilanjutkan dengan cara mengukur, terus cara membuat komponen pakaian, kemudian membuat Pola Blues, Pola Rok, sekarang sudah menuju ke Pola Hem," ujar Dwi Andayani dilokasi pelatihan, Rabu (02/05/2024)
Selama 20 hari pelatihan, kami menargetkan para peserta bisa membuat Hem lengan panjang yang ada mansetnya,Usai pelatihan nanti, Dwi Andayani berharap, Para peserta bisa menambah income pemasukkan keluarga untuk membantu ekonomi keluarga,"harapnya
"Dengan bekal yang kita berikan, semoga nanti sedikit banyak bisa membantu untuk belajar mandiri. Terutama setelah ini nanti selesai, teman-teman bisa mengerjakan seragam dari organisasi yang diikuti. Daripada nanti pesannya di luar kalau bisa sendiri kan Alhamdulillah" lanjutnya.
Sementara Ely peserta pelatihan juga berharap, kegiatan pelatihan semacam ini akan terus berlanjut sehingga mampu meningkatkan keterampilan masyarakat.
"Semoga teman-teman juga semakin sukses, bisa membawa ilmu, dan juga bisa menambahkan ekonomi keluarga" harapnya.
Ely Perempuan berusia 40 tahun itu berharap akan ada bantuan modal, sehingga mereka bisa mengembangkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
"Saya awalnya belum mempunyai pengalaman menjahit, sekarang sudah bisa memasang resleting, memasang saku, dan membuat Rok. Sekarang lagi membuat Hem" tutupnya.
(AG892/Aris)
Post a Comment