Peluang Usaha Bakery dengan Pembuatan Roti & Kue, Ibu - Ibu Didesa Siraman Dapat Pelatihan Tata Boga Dari BLK Kediri
RADIOONAIRFMPARE.COM||BLITAR - Makanan adalah kebutuhan primer, dan perkembangan industri makanan dalam hal ini Food & Beverage mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya toko roti, pusat oleh – oleh, cafe, kedai kopi, fast food berdiri menjamur di kota dan desa. Roti dan kue contohnya, keberadaannya semakin digemari dan mulai menggoyang eksistensi nasi sebagai makanan pokok.
Untuk itulah Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT,) Balai Latihan Kerja (BLK) Kediri.membuka Pelatihan Pembuatan Roti & Kue guna menjawab permintaan dari masyarakat dan peluang bisnis roti dan Kue di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar kamis (2/05/2024
Belasan ibu - ibu, yang tergabung dikelompok si MAMA BOGA tampak antusias berlatih membuat aneka macam roti Selama kurang lebih sebulan, para ibu rumah tangga ini dibekali ilmu cara pembuatan roti dan kue. tampak terlihat dari wajah para peserta. Mereka mengaku senang bisa belajar hal baru, apalagi pelatihan digelar secara geratis.
"Alhamdulillah seneng, bangga bisa ikut pelatihan. Tapi kalau bisa diperbanyak lagi, karena ini yang berminat banyak mas," kata Emi Musfiana peserta, Pelatihan Ketika On Air FM mengunjungi lokasi pelatihan, Rabu pagi (03/05/2024).
hari ini kami dapat pelatihan membuat kue tiga menu, dadar gulung, kue mapin dan kue tok, harapan kami selaku peserta yang ikut pelatihan BLK, untuk kedepanya bisa mengadakan pelatihan lagi, yang kedua itu kami bisa berharap ada bantuan alat untuk proses dimana kami membuat kue ini,"harap Emi Musfiana
Menurutnya, alat jika kurang komplit bisa menghambat pelatihan itu sendiri,sebetulnya kami juga sudah mandiri dengan cara mencari pinjaman yang ada,"jelasnya
Alhamdulillah kami mengucapkan banyak terimakasih kepada BLK Kediri, dengan adanya pelatihan ini paling tidak kami memiliki keterampilan dan bisa membantu perekonomian keluarga," tutupnya
Sementara itu Yayuk Tri Rahayu Instruktur dari BLK menuturkan, progaram tata boga di ikuti 16 peserta dan resep digunakan resep yang kekinian, misalnya kita juga buat cromboloni, terus resep umum sepeti aneka donat, kue tok seperti itu,"tutur Yayuk
Harapan kami kedepannya peserta yang sudah mendapatkan ilmu yang semula belum memiliki usaha apapun bisa memulai usaha dilingkupi Rt/Rw, sukur bisa menjual secara online dan tidak hanya sekedar di desa siraman tetapi bisa di pasarkan di desa lainya,
Semoga para peserta ini bisa menyerap ilmu secara maksimal, jangan lupa untuk terus belajar, jika ada resep teruslah untuk mencoba modifikasi yang dari kita masi standard monggo di modifikasi aneka isi misalnya membuat donat di filing aneka coklat sesuai dengan kekinian,"tandas Yayuk (AG892/aris)
Post a Comment