Search
24 C
en
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Siber
Radio On Air FM Pare
ON AIR FM PARE
  • NEWS
  • DAERAH
    • Nasional
    • Jawa Timur
    • Jawa Tengah
    • Jawa Barat
    • Jakarta
  • Nasional
    • Video
  • Advertorial
  • AG 892 Streaming
  • Berita
    • Hukrim
    • Peristiwa
    • TNI
    • POLRI
    • Pemerintah
    • Pendidikan
    • Budaya
Radio On Air FM Pare
Search
Home Bea Cukai Libatkan Kiai dan Santri Ponpes Perangi Rokok Ilegal di Kediri berita hari ini On-air pare Bea Cukai Libatkan Kiai dan Santri Ponpes Perangi Rokok Ilegal di Kediri
Bea Cukai Libatkan Kiai dan Santri Ponpes Perangi Rokok Ilegal di Kediri berita hari ini On-air pare

Bea Cukai Libatkan Kiai dan Santri Ponpes Perangi Rokok Ilegal di Kediri

radioonairfm
radioonairfm
20 Jul, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 
RADIONAIRFMPARE.COM || KEDIRI - Tidak hanya dengan penindakan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai juga mengandalkan pendekatan kepada berbagai pihak untuk memerangi peredaran barang kena cukai ilegal, terutama rokok tanpa pita cukai.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dirjen Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama dalam konferensi pers di Kantor Bea Cukai Kediri, Jumat (18/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan juga pemusnahan simbolis rokok ilegal sebagai bentuk penegasan terhadap komitmen pemberantasan barang ilegal yang merugikan negara.

Menurut Djaka, strategi sosio-kultural melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang memiliki pengaruh besar di komunitasnya.

Tujuannya adalah menyampaikan pesan moral dan edukatif agar masyarakat sadar pentingnya membeli produk legal, serta menjauhi rokok ilegal.

"Pendekatan ini kami lakukan dengan mengajak para tokoh agama seperti dengan KH Abu Bakar Abdul Jalil atau Gus Ab dari Kediri, untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada umatnya. Terutama agar mereka paham bahwa rokok ilegal merugikan negara dan melanggar hukum," katanya. 

 Menurut Djaka, strategi sosio-kultural melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang memiliki pengaruh besar di komunitasnya.

Tujuannya adalah menyampaikan pesan moral dan edukatif agar masyarakat sadar pentingnya membeli produk legal, serta menjauhi rokok ilegal.

"Pendekatan ini kami lakukan dengan mengajak para tokoh agama seperti dengan KH Abu Bakar Abdul Jalil atau Gus Ab dari Kediri, untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada umatnya. Terutama agar mereka paham bahwa rokok ilegal merugikan negara dan melanggar hukum," katanya. 

Di Kota Kediri ada Pondok Pesantren Lirboyo yang memiliki sekitar 47 ribu santri. Edukasi tentang rokok ilegal penting untuk mereka. Kami terus mendorong agar para santri membeli produk legal, karena itu juga berdampak langsung pada penerimaan negara," jelas Gus Ab.

Di sisi lain, sepanjang tahun 2025, Bea Cukai mencatat peningkatan kualitas penindakan.

Hingga Juni 2025, sebanyak 13.248 penindakan telah dilakukan dengan nilai barang sitaan mencapai Rp 3,9 triliun.

Rokok ilegal masih mendominasi dengan porsi 61 persen.

Meskipun secara kuantitas jumlah penindakan menurun 4 persen dibanding tahun lalu, jumlah batang rokok ilegal yang disita justru meningkat hingga 38 persen.

Hal ini menunjukkan pengawasan yang lebih tajam dan fokus terhadap pelaku besar.

Djaka mengungkapkan, salah satu operasi besar bernama Operasi Gurita yang digelar antara 28 April hingga 30 Juni 2025, berhasil menjaring 182,74 juta batang rokok ilegal.

Dari operasi tersebut, terdapat 22 penyidikan, 10 sanksi administratif terhadap pabrik, dan 347 kasus ultimum remidium dengan nilai mencapai Rp 23,24 miliar.

Kontribusi wilayah juga tercermin dalam angka-angka penindakan.

Kantor Bea Cukai Kediri melaporkan 57 penindakan selama 2025 dengan hasil tembakau ilegal mencapai 29,03 juta batang. 

"Khusus dari Operasi Gurita, tercatat 23 kali penindakan dengan barang bukti sebanyak 11,85 juta batang rokok ilegal," jelasnya.

Dari sisi potensi kerugian negara, Bea Cukai Kediri berhasil menyelamatkan Rp 4,82 miliar. Sebanyak 6,46 juta batang rokok dari hasil penindakan telah disetujui untuk dimusnahkan.

Lebih lanjut, Djaka menjelaskan, keterlibatan masyarakat adalah kunci sukses dari strategi pencegahan. Bukan hanya melalui razia atau penyitaan, namun juga lewat pendidikan, komunikasi, dan penyadaran publik.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi aktif dari tokoh agama, masyarakat, dan pelaku usaha agar kesadaran kolektif terbentuk. Membeli barang ilegal berarti merampas hak negara dan masa depan bangsa," tegas Djaka.

Efektivitas pendekatan ini terlihat dari peningkatan penerimaan cukai di beberapa wilayah.

Salah satunya, Bea Cukai Malang yang mencatat kenaikan dari Rp 26,2 triliun pada 2023 menjadi Rp 29,09 triliun pada 2024. Ini dianggap sebagai indikator keberhasilan sinergi antara penegakan dan pendekatan humanis.

"Melalui pendekatan itu, Bea Cukai berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk legal dan patuh cukai bisa terus tumbuh. Harapannya, selain menekan angka peredaran barang ilegal, strategi ini juga dapat memperkuat budaya hukum dan ekonomi nasional," tandasnya

REPORTER : AG892/HUMAS


Via Bea Cukai Libatkan Kiai dan Santri Ponpes Perangi Rokok Ilegal di Kediri
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Gempur Rokok ILEGAL

Gempur Rokok ILEGAL
Pemerintah kota kediri

SMK PLUS 2 MEI BADAS

SMK PLUS 2 MEI BADAS
Welcome Back To School

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe
pinterest Follow

Featured Post

Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri Sepakati Bersama Raperda Perubahan APBD 2025

radioonairfm- July 21, 2025 0
Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri Sepakati Bersama Raperda Perubahan APBD 2025
RADIONAIRFMPARE.COM || Kab.Kediri - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kediri memberikan pembekalan literasi media sosial kepada 393 sis…

Most Popular

Satgas Ops Damai Cartenz Berhasil Tangkap KKB Male Telenggen di Puncak Jaya

Satgas Ops Damai Cartenz Berhasil Tangkap KKB Male Telenggen di Puncak Jaya

July 20, 2025
Raperda Perubahan APBD 2025 Disepakati, Bupati Kediri Pastikan Program Prioritas Tetap Jalan

Raperda Perubahan APBD 2025 Disepakati, Bupati Kediri Pastikan Program Prioritas Tetap Jalan

July 18, 2025
Menjadi Tuan Rumah Panen Raya, 77 Hektare Padi Organik Dipanen di Kediri

Menjadi Tuan Rumah Panen Raya, 77 Hektare Padi Organik Dipanen di Kediri

July 15, 2025

Recent Comments

Editor Post

Gempar Penemuan Mayat Di Kuburan Cina Dengan Pisau Tertancap Di Leher

Gempar Penemuan Mayat Di Kuburan Cina Dengan Pisau Tertancap Di Leher

July 14, 2019
Ada Terowongan Dan Sumber Mata Air Di Balik Wingitnya Kawasan Lembah Pawon Sewu Di Kediri

Ada Terowongan Dan Sumber Mata Air Di Balik Wingitnya Kawasan Lembah Pawon Sewu Di Kediri

July 15, 2019
Anak kandung Biadap Merampas kalung Ibunya untuk Foya - Foya

Anak kandung Biadap Merampas kalung Ibunya untuk Foya - Foya

July 08, 2019

Popular Post

Satgas Ops Damai Cartenz Berhasil Tangkap KKB Male Telenggen di Puncak Jaya

Satgas Ops Damai Cartenz Berhasil Tangkap KKB Male Telenggen di Puncak Jaya

July 20, 2025
Raperda Perubahan APBD 2025 Disepakati, Bupati Kediri Pastikan Program Prioritas Tetap Jalan

Raperda Perubahan APBD 2025 Disepakati, Bupati Kediri Pastikan Program Prioritas Tetap Jalan

July 18, 2025
Menjadi Tuan Rumah Panen Raya, 77 Hektare Padi Organik Dipanen di Kediri

Menjadi Tuan Rumah Panen Raya, 77 Hektare Padi Organik Dipanen di Kediri

July 15, 2025

Populart Categoris

  • Biro Bayuwangi1
  • Biro Keerom1
  • Jawa Timur616
  • Nasional4823
  • biro NTB2
  • biro Sidoarjo7
  • biro Jakarta89
  • biro Jatim1
  • biro Kediri kota165
Radio On Air FM Pare

About Us

Radio On Air Fm adalah Radio di Kediri Jawa Timur yang ingin mengangkat sejarah budaya dikota Kediri Khususnya Pare.

Contact us: onairfmpare@gmail.com

Follow Us

@2023 Radio On Air FM Pare - Kediri - Jawa Timur | Team IT : Mbah Yo
  • Redaksi
  • Tentang
  • Siber
  • Index
  • Kontak