Dua Wanita Cantik Selundupkan 8,2 Kilogram Sabu Lewat Bandara Juanda

RADIOONAIRFMPARE.COM || SIDOARJO - Dua wanita tertangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Sidoarjo dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur
Kedua ditangkap dalam upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 8,2 kilogram dan 10 butir pil ekstasi.
Kepala Polresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Christian Tobing mengatakan bahwa pengungkapan ini berawal dari informasi yang diterima petugas Satresnarkoba pada 18 September 2025 terkait penyelundupan narkotika melalui Bandara Internasional Juanda.
"Awalnya kami menerima informasi dari Denpom Lanudal Juanda terkait penggagalan upaya penyelundupan sabu yang dikirim melalui pesawat Batik Air rute Surabaya-Jakarta. Dari temuan itu, petugas menemukan satu plastik besar berisi sabu seberat lebih dari 500 gram," ungkapnya saat press release di Mapolresta Sidoarjo, Selasa 21 Oktober 2025.
Pada tanggal 23 September 2025, petugas melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan tersangka ARF ( 22 tahun) di Tangerang.
"ARF berhasil diamkan petugas saat menerima paket yang berisi narkotika golongan I jenis sabu seberat 477 gram," jelasnya.
Lebih lanjut Christian menyampaikan di tanggal 25 September 2025, petugas menangkap tersangka WLN (27 tahun) warga Sidoarjo di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
"Dari tangan WLN, polisi menyita koper biru berisi tiga paket sabu seberat 7,788 kilogram dan 10 butir ekstasi bergambar Labubu. Barang haram itu diketahui milik seorang berinisial BY, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)," terangnya.
Kapolres merinci total barang bukti yang disita dari kedua tersangka mencapai 8,266 kilogram sabu dan 10 butir ekstasi, dengan nilai ekonomis sekitar Rp 9,2 miliar.
Sementara itu, Kepala BNNP Jatim Brigadir Jenderal Polisi Budi Mulyanto menyampaikan keberhasilan ungkap kasus peredaran narkoba jaringan internasional ini adalah hasil kolaborasi lintas lembaga yang bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata keseriusan aparat dalam memberantas jaringan peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya.
"Apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya soal prestasi penegakan hukum, tapi juga tentang bagaimana menyelamatkan sumber daya manusia Indonesia agar terbebas dari jerat narkotika,"pungkasnya.
REPORTER : ONAIR/HUMAS


Post a Comment