Destinasi
KEDIRI,ONAIRFM - Keberadaan arca Ringin Budho yang terletak di jantung Kota Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur terkesan sudah terlupakan dan kurang adanya kepedulian perawatan dari pihak - pihak terkait. Ikon kebanggaan Kota Pare peninggalan leluhur yang mempunyai nilai sejarah sangat tinggi tersebut jarang diketahui oleh generasi muda sekarang. Peninggalan bersejarah di bawah Pohon Beringin berupa Arca Ganesha dan Dwarapala tersebut kondisinya sangat memprihatinkan dan terkadang menjadi tempat sasaran pembuangan sisa makanan. Padahal bukti fisik bersejarah tersebut bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri di Alun-alun Kota Pare.
Untuk diketahui Ganesha merupakan anak Dewa Siwa dengan Dewi Parwati. Arca Ganesha merupakan simbul Dewa Ilmu Pengetahuan, dan Keselamatan. Arca Ganesha tersebut memiliki empat tangan. Tangan depan bagian kanan memegang sebuah gading dan tangan kirinya memegang sebuah mangkok. Sementara tangan belakangnya memegang parasu/kapak di sebelah kiri dan aksamala/tasbih di sebelah kanan. Walaupun bagian kepala arca terlihat rusak, namun pahatan arca Ganesa tersebut tergolong berseni tinggi dengan berbagai ornamen pahatan.
Begitu juga dengan keberadaan Arca Dwarapala yang mengalami kondisi sama dengan kepala rusak atau hilang. Arca Dwarapala dengan posisi jongkok berada disebelah kiri Arca Ganesha menggambarkan sebagai penjaga tempat Suci. Memang lokasi Kedua Arca tersebut diberikan pagar besi sebagai pembatas. Namun kalau diamati dari dekat banyak kotoran yang menempel di badan Arca.
Kondisi keberadaan Arca ini seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat Kota Pare sendiri tanpa harus menunggu dan menunggu pihak terkait. Berharap semua kedepan ada pemimpin yang peduli dengan peninggalan leluhur tersebut dengan membangun tempatnya menjadi layak.
" Semoga ada masyarakat atau pengusaha yang terketuk hatinya, memberikan perhatian dengan membangun Cungkup sekaligus melakukan perawatan bersama. Ini ikon Kota Pare dan harus dilestarikan bersama.," ungkap Hari, seorang pemerhati peninggalan bersejarah.(tim)
Penulis : Tim DPN
Editor :. Rian Damar
Arca Ganesha Ikon Kota Pare Yang Terabaikan
KEDIRI,ONAIRFM - Keberadaan arca Ringin Budho yang terletak di jantung Kota Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur terkesan sudah terlupakan dan kurang adanya kepedulian perawatan dari pihak - pihak terkait. Ikon kebanggaan Kota Pare peninggalan leluhur yang mempunyai nilai sejarah sangat tinggi tersebut jarang diketahui oleh generasi muda sekarang. Peninggalan bersejarah di bawah Pohon Beringin berupa Arca Ganesha dan Dwarapala tersebut kondisinya sangat memprihatinkan dan terkadang menjadi tempat sasaran pembuangan sisa makanan. Padahal bukti fisik bersejarah tersebut bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri di Alun-alun Kota Pare.
Untuk diketahui Ganesha merupakan anak Dewa Siwa dengan Dewi Parwati. Arca Ganesha merupakan simbul Dewa Ilmu Pengetahuan, dan Keselamatan. Arca Ganesha tersebut memiliki empat tangan. Tangan depan bagian kanan memegang sebuah gading dan tangan kirinya memegang sebuah mangkok. Sementara tangan belakangnya memegang parasu/kapak di sebelah kiri dan aksamala/tasbih di sebelah kanan. Walaupun bagian kepala arca terlihat rusak, namun pahatan arca Ganesa tersebut tergolong berseni tinggi dengan berbagai ornamen pahatan.
Begitu juga dengan keberadaan Arca Dwarapala yang mengalami kondisi sama dengan kepala rusak atau hilang. Arca Dwarapala dengan posisi jongkok berada disebelah kiri Arca Ganesha menggambarkan sebagai penjaga tempat Suci. Memang lokasi Kedua Arca tersebut diberikan pagar besi sebagai pembatas. Namun kalau diamati dari dekat banyak kotoran yang menempel di badan Arca.
Kondisi keberadaan Arca ini seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat Kota Pare sendiri tanpa harus menunggu dan menunggu pihak terkait. Berharap semua kedepan ada pemimpin yang peduli dengan peninggalan leluhur tersebut dengan membangun tempatnya menjadi layak.
" Semoga ada masyarakat atau pengusaha yang terketuk hatinya, memberikan perhatian dengan membangun Cungkup sekaligus melakukan perawatan bersama. Ini ikon Kota Pare dan harus dilestarikan bersama.," ungkap Hari, seorang pemerhati peninggalan bersejarah.(tim)
Penulis : Tim DPN
Editor :. Rian Damar
Via
Destinasi
Post a Comment