Kapolsek Pare Respon Curhatan Pak Momon Dan Ibu Suhartini Soal Belum Dapat Paket Sembako

Kediri - Onairfm - Sebagai wujud nyata dalam masa covid-19 dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat, melalui program “Siap Membantu dan Melayani Anda”, Polsek Pare Polres Kediri menghimbau kepada masyarakat yang tidak mampu dan belum mendapat bantuan pemerintah, agar bisa menghubungi kantor desa setempat

Hal ini seperti keluarga Pak Momon dan ibu Suhartini yang sehari harinya jualan susu keliling mengatakan,"SAYA BELUM BISA MEMASAK HARI INI PAK,"Keluh ibu Suhartini.

Suhartini yang kesehariannya berjualan susu keliling merasakan betapa beratnya kondisi di masa covid saat ini, Suhartini juga berkeluh kesah pada petugas dengan mengatakan, saat makan paginya dari hasil pembagian takjil kemarin dari Polres Kediri, agar bisa untuk sekedar makan.

"Biasanya untuk makan keluarga saya menunggu dan mencari bantuan dari Donatur, sampai - sampai Minyak Goreng sisa saya minta ke tetangga. Saya tidak mendapatkan bantuan BLT maupun program lainya," ungkapnya.

Sementara itu, Pak Momon salah satu warga terdampak akibat merebaknya pandemi corona juga merupakan penjual keliling susu. Dampak virus covid -19 bila berjualan tidak mendapatkan hasil. Keluarga Pak Momon yang berjumlah empat orang dan saat ini tinggal kost disalah satu kios di pasar Loak Pujasera pare hanya bisa mengelus dada dengan pelan.

" Kami untuk bayar kos saja bulan ini kami cicil, sementara sisa bantuan dari Relawan (Gusdurian) sudah habis untuk kami makan berempat setiap hari,"kata Pak Momon sedih.

Dilain pihak, mendengar ada warga yang yang belum mendapatkan bantuan, Kapolsek Pare Polres Kediri Iptu I Nyoman Sugita,S,E,.MSi Langsung mengunjungi rumah pak momon yang tinggal dikontrakan Pujasera Pare, dibantu Antok salah satu Gusdurian dan langsung memberikan bantuan paket sembako,"kami bersama anggota langsung datang memberikan bantuan kepada keluarga pak momon,"ucap kapolsek

"Harapan Kapolsek pare bantuan ini bisa meringankan beban pak momon dan ibu suhartini, jika memang ada warga, tentunya melalui perangkat RT/RW yang belum mendapatkan (bantuan) silakan didata. Bisa melapor ke kantor desa setempat,"imbaunya

Adapun masyarakat yang ingin melapor karena belum mendapat bantuan dari pemerintah harus membawa kartu identitas seperti KTP agar bisa diverifikasi."Sehingga kami dengan sangat terbuka menerima masukan (laporan warga). Memang harus ada proses yakni verifikasi data yang diberikan oleh masyarakat,"pungkasnya (kallo)

Via Adventorial