Muspika Kecamatan Pare Gelar Rapat Koordinasi Terkait Aturan Tatanan Baru (New Normal)

kita juga sudah gencar melakukan pendisiplinan kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Pamenang bersama Muspika dan Satpol PP untuk selalu jaga jarak dan memakai masker dalam bertransaksi

Radio On Air Fm-
Muspika Kecamatan Pare Kabupaten Kediri  sedang menyusun berbagai langkah untuk menyambut “new normal” atau tananan kehidupan baru di tengah pandemi corona dengan menggelar rapat koordinasi Wilayah Kecamatan Pare di Pendopo Kantor Desa Pelem,Kantor Desa Darungan dan Kantor Desa Bendo Kecamatan Pare Rabu (10/6/20)

Rapat koordinasi ini di hadiri Camat Pare Anik Wuryani. S.Sos.,M,si Kapolsek Pare Iptu I Nyoman Sugita.,SE M.Si Wakapolsek Pare Iptu Adi Purnawan.SH, Danramil 11/Pare Kapten Inf. Warsito,Kepala UPTD Puskesmas Bendo Drg. Sri Wulan N. Kepala Desa Pelem. Ali Sukron,Kepala Desa Darungan Ibnu Malik, Kepala Desa Bendo Ali Mukson Kasi Sos Kec. Pare.Muto'in,Kasi Pem Kec.Pare Firman Tappa,Sekcam Pare Edy Subiyakto,Perangkat Desa Pelem Perangkat Desa Darungan,Perangkat Desa Bendo sekitar 60 orang hadir dalam rapat koordinasi
Camat Pare Anik Wuryani,dalam sambutanya mengatakan, di beberapa kegiatan kita saling memahami SOP dan Protokol Covid 19 yang katanya katanya, dengan adaptasi adanya penanggulangan covid 19 maka,kita baru bisa bertemu dengan tim gugus covid 19 tingkat desa,"tujuan dari rapat koordinasi ini adalah untuk menyamakan persepsi antara tim gugus tingkat Kecamatan dan tingkat Desa, masih banyak warga yang tidak patuh dengan protokol kesehatan contoh kecil tidak menggunakan masker,"ucap Anik

"Tim gugus desa untuk menghimbau kepada warganya yang sering berbelanja di pasar untuk memakai masker, dan apa bila ada warga yang terpapar covid 19 di Pasar,maka dimungkinkan pasar tersebut akan di tutup, dampaknya perekonomian warga menjadi terganggu,"tutur Anik Wuryani dengan nada semangat

Lebih lanjut camat pare menerangkan ,kemaren pada saat kunjungan Karolog Polda Jatim beliau menyampaikan desa harus tangguh dalam arti desa tidak meminta bantuan kepada desa lain terkait dengan penanganan covid 19 di desanya, dan desa harus mandiri terkait dengan penanganan covid 19 di desanya diantaranya adanya APD yang lengkap, sarana dan prasaran yang cukup memadai, terdapat lumbung pangan bagi warga terdampak covid 19, kemudian terdapat dapur umum, adanya tempat isolasi dan evakuasi bagi warga yang terdampak kemudian juga terdapat ruang konsultasi,"terangnya

dengan di bentuknya gugus tugas tingkat desa apabila nanti terdapat suatu kasus, jangan panik ikuti protokol yang sudah ada sesuai dengan tupoksi tim gugus desa. terkait dengan pembukaan lembaga kursus, Masjid dan gereja karena Kediri Zona Merah maka sesuai dengan Surat Edaran Bupati Kediri kita menghimbau untuk sementara waktu belum bisa buka dan belum ada pencabutan Surat Edaran tersebut, dan kita juga tidak berani untuk membuat rekomendasi terkait hal tersebut di atas,"pungkasnya

Sementara Danramil 0809/11 Pare Kaptem Inf Warsito saya titip pesan kepada warga masyarakat tolong yang di sampaikan oleh muspika di perhatikan, jangan di anggap main main, karena wabah ini nyata setiap orang bisa terkena wabah ini."mari kita bergandengan tangan untuk mengatasi dan memutus mata rantai penyebaran covid 19 ini,"pesanya

Ditempat yang sama Kapolsek Pare Iptu I Nyoman Sugita,SE,M,Si mengatakan, Program unggulan Polda Jatim untuk saat ini adalah Kampung Tangguh Semeru, dan Pilot Projek Kampung Tangguh Semeru di wilayah Kec. Pare sementara ada di Desa Tulungrejo adapun didirikannya kampung tangguh adalah untuk kemandirian tiap tiap Desa guna mempercepat penanganan covid 19."tuturnya

dalam penanganan covid 19, desa jangan takut, ikuti SOP yang ada, dan di harapkan dengan kegiatan ini ada persamaan persepsi terkait dengan penanganan covid 19 ini."kita juga sudah gencar melakukan pendisiplinan kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Pamenang bersama Muspika dan Satpol PP untuk selalu jaga jarak dan memakai masker dalam bertransaksi,"harap I Nyoman

Dari tim kesehatan Dr. Wulan menyampaikan, saat ini di Kabupaten Kediri terdapat 172 orang yang terkonfirm positif Covid 19, dan di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bendo terdapat 5 pasien terkonfirm covid 19 yaitu di Desa Sumberbendo dan Pelem, kita tidak henti hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu hidup sehat dengan mengikuti protokoler kesehatan,ada beberapa pasien yang terkena covid 19 dengan cara penularan dengan berkontak langsung dengan pasien lain, dan orang dengan tanpa gejala itu yang berbahaya, karena tidak menunjukkan gejala gejala yang mengarah ke covid 19, karena kita tidak tahu tiap tiap orang membawa virus covid 19 tersebut."Ada kebijakan baru dari Dinas Kesehatan bahwa selama 2 minggu kedepan ini Pemerintah tidak melakukan swab kepada orang yang hasil rapidnya reaktif, Pemerintah dialihkan fokusnya kepada pasien yang sudah terkonfirm untuk penyembuhan,"pungkas Dr Wulan

Reporter : bond
Editor     : Kallo