Cegah Banjir Tahunan, BBWS Pasang Tanggul dan Bronjong Sungai Bendo Krosok
*"Pada musim hujan kemarin, tanggul sepanjang 56 meter ambrol dan air meluap ke persawahan warga, hingga masuk perumahan Asabri yang diseberang sana*
Kediri On Air FM,
Sungai Bendo Krosok yang membelah dua desa yakni Desa Maron dan Desa Ngablak Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri tiap tahun selalu meluap, hal ini mengakibatkan kawasan pemukiman dan ratusan hektare persawahan disekitar sungai tergenang, terutama bila hujan deras berlangsung terus-menerus.
Selain itu, ketinggian tanggul di kawasan ini memang lebih rendah dibanding jalan raya yang menghubungkan wilayah Kediri dan Nganjuk, ditambah lagi lebar Sungai yang menyempit akibat banyaknya sendimen yang menumpuk.
Melihat keadaan tersebut Pemerintah Desa Maron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri bekarja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas melakukan Pengerukan dan pembuatan Tanggul, selain itu juga dilakukan pemasangan Bronjong untuk menahan plengsengan agar tidak ambrol.
Disampaikan Jatmiko kaur pembangunan Desa setempat bahwa lebar sungai tersebut menyempit dari yang sebelumnya berukuran sekitar dua meter menjadi hanya berukuran satu meter saja, sehingga ketika debit air deras tidak mampu mengalir secara langsung karena lebar sungai yang menyempit yang mengakibatkan air meluap dan membanjiri rumah warga.
"Pada musim hujan Kemarin, tanggul sepanjang 56 meter ambrol dan air meluap ke persawahan warga hingga masuk perumahan Asabri yang diseberang sana" ujar Jatmiko Kepada On Air FM Rabu siang (21/10/20)
Lebih lanjut Jatmiko menuturkan, Pengerukan dilakukan untuk mengangkat sendimen yang ada didasar sungai guna membuat arus sungai lebih lancar dan tidak meluap lagi ke pemukiman warga serta area persawahan, yang setiap tahunnya selalu tergenangi air.
"Lumpur hasil pengerukan digunakan untuk tanggul, agar ketinggiannya lebih dari sebelumnya" Tambah Jatmiko.
Diketahui, luapan sungai Bendo Krosok tersebut terjadi karena mendapatkan kiriman air dari daerah pegunungan yang dilanda hujan deras. Air hujan dari daerah pegunungan tersebut mengalir terus ke daerah yang lebih rendah. Semua air tersebut melewati aliran Sungai Bendo Krosok, yang melewati beberapa desa di Kecamatan Banyakan dan Grogol Salah satunya Desa Maron.(team 892)
Post a Comment