Bersih-bersih Temukan Mortir, Warga Tukar Mortir dengan Sebungkus Rokok
“Demi keamanan saat ini mortir tersebut telah diamankan di Mako Yonif 511/DY. Anggota Yonif 511//DY memastikan mortir itu sudah tidak aktif, sebab ujung mortir sudah hilang,"
Blitar On Air Fm
Polsek Gandusari Polres Blitar menyerahkan mortir dengan berat 5,8 Kilogram, panjang 30 cm dan diameter 6 cm kepada Yonif 511/DY. Saat dicek petugas dari Yonif 511/DY, mortir tersebut dipastikan sudah tidak aktif.
“Demi keamanan saat ini mortir tersebut telah diamankan di Mako Yonif 511/DY. Anggota Yonif 511//DY memastikan mortir itu sudah tidak aktif, sebab ujung mortir sudah hilang," kata Bripka Andreas, Kasihumas Polsek Gandusari Polres Blitar.
Mortir tersebut ditemukan pada Sabtu, 10 Oktober 2020 kemarin. Kemudian setelah ditukar ke tukang rongsok dan berakhir ke seorang pengepul baru dilaporkan ke petugas pada Minggu 1 November kemarin.
Benda diduga mortir tersebut pertama kali ditemukan oleh Sukirno warga Desa Gadungan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Sukirno waktu itu sedang bersih-bersih di halaman rumahnya. Karena tidak mengetahui benda tersebut adalah bekas mortir, Sukirno kemudian menukarkan mortir yang sudah berkarat itu ke tukang rongsokan dengan sebungkus rokok.
Tukang rongsok pun selanjutnya menjual benda tersebut kepada seorang pengepul rongsok di Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Karena sama-sama kurang pemahaman seperti Sukirno.
"Mortir yang sudah berkarat itu sempat disimpan beberapa hari oleh pengepul rongsok karena pabrik peleburan tidak menerima bekas mortir. Pengepul rongsok kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Gandusari Polres Blitar," pungkas Bripka Andreas.(Hd)
Post a Comment