RGR Terus Bergerak Adakan Pelatihan Bersama Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri
*Kami ingin disabilitas punya ketrampilan individu dan tidak menggantungkan diri pada orang lain. Makanya kami adakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring,"*
Kediri, Radio On Air Fm,
Bhakti Sosial Relawan Gotong Royong ( RGR) yang didukung Dinas Sosial dan PDKK menyasar penyandang disabilitas yang membutuhkan dorongan agar mereka bisa mengembangkan potensi dan mandiri.
Salah satunya melalui pelatihan keterampilan. Upaya itu dilakukan RGR dengan Perkumpulan Disabilitas Kabupatan Kediri (PDKK), jadi lebih mudah RGR bersinergi dengan menggelar pelatihan pembuatan dan pemasaran sabun cuci piring pada Minggu (22/11) bertempat di Pendopo Eks Kawedanan Ngadiluwih.
Diketahui, pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta penyandang disabilitas, mereka sangat antusias mengikuti pelatihan yang digelar di Gedung Balai Pertemuan Kecamatan Ngadiluwih. Dengan keterbatasan fisik yang dimiliki, para disabilitas mampu menghasilkan sabun cuci piring sesuai materi yang diberikan.
Sementara itu, koordinator RGR Irma Yulianti kepada On Air Fm mengatakan, pelatihan digelar untuk membekali penyandang disabilitas dengan keterampilan. "Kami ingin disabilitas punya ketrampilan individu dan tidak menggantungkan diri pada orang lain. Makanya kami adakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring," ungkapnya.
Lebih lanjut menurutnya, setelah mengikuti pelatihan, para disabilitas selanjutnya akan diupayakan untuk permodalan dari pemerintah dan pemasaran. "Kalau yang sudah memiliki keahlian, akan kita bantu dalam memasarkan hasil keahliannya," ujarnya.
Irma juga berharap kepada pemerintah daerah juga melakukan hal serupa untuk membantu para disabilitas, untuk bisa memiliki keahlian sehingga mandiri. Apalagi jumlah difabel yang sudah mandiri juga masih terbilang sedikit.
"Perhatian pemerintah memang sudah ada, hanya belum maksimal. Misalnya dalam penyediaan," tuturnya.
Dilain pihak Ketua PDKK Umi Salamah menyampaikan kepada semua peserta disabilitas, mudah - mudahan dalam pelatihan ini bisa bermanfaat bagi para peserta dalam kehidupan selanjutnya.
"Semoga pelatihan ini bisa menjadikan motifasi untuk teman teman disabilitas, untuk bisa lebih mandiri menghadapi masa pandemi ini," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu peserta pelatihan Jumiran ( 36 ) penyandang Disabilitas dari Ngancar mengungkapkan antusiasmnya mengikuti pelatihan
"Saya senang ikut pelatihan karena bisa memperoleh ilmu, dan juga di bantu peralatan untuk pembuatan sabun cuci piring beserta bahannya, ungkapnya,"pungkasnya bangga. ( Bond )
Post a Comment