Pupuk Produk SBS Atasi Pohon Kepel 'Mandul' Milik Warga Warga Semen - Kediri
Berita Radio On Air Fm Srengat
Serasa tak percaya Pohon Kepel itu milik Gita Hartanto warga Desa Kedak, Kecamatan Semen - Kabupaten Kediri akhirnya berbunga dan siap menjadi setelah hampir puluhan tahun mandul.
"Tanaman Kepel itu sudah ditanam kurang lebih 10 tahun tidak berbuah, namun hanya daunnya lebat, padahal pohon itu terawat namun barangkali unsur-unsur pupuk terdahulu tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Setelah kami tangani, hanya dalam tempo 4 hari pohon tersebut mengalami perubahan yang mencolok dan luar biasa. Demikian disampaikan Heri Susanto Manajer Teknik SBS Kampung Durian Runtuh kepada wartawan ditempat kerjanya (Kamis, 12/11/2021).
Saat ini pihaknya dipercaya melakukan treatment dari tanah hingga tanaman itu sendiri dengan cara mengaplikasikan pemupukan serta pemberian nutrisi di tanah, dan aplikasi penyemprotan nutrisi di bagian atas (batang dan daun). Adapun pupuk yang digunakan ada 2, nutrisi dan pupuk rangsang buah dari SBS.
Menurut pria asal Ngancar ini, pupuk yang ia gunakan merupakan pupuk organik murni, tidak menggunakan unsur makro (kimia). Pupuk produk SBS yang digunakan adalah pupuk cair multi mikro SBS yang bersifat nutrisi.
Hal ini berguna untuk pembenahan jaringan akar, batang dan daun. Sehingga penyerapan unsur hara dalam tanah diserap secara maksimal.
HAL INI MENJADI BUKTI DARI SBS MEMBERI SOLUSI BAGI PARA PETANI DI INDONESIA, UCAP BAPAK EMPAT ORANG ANAK INI.
Dikatakan, pupuk ini bisa digunakan untuk semua tanaman, dengan formula yang sama namun dengan aplikasi dosis yang berbeda.
Pupuk ini cocok untuk tanaman tahunan seperti apokat, durian, klengkeng, jeruk dan lain sebagainya, tandas suami Siti Kholifa.
Heri berharap, pupuk SBS dihadirkan untuk memberi solusi bagi petani guna meningkatkan hasil secara maksimal dan mudah, serta harga terjangkau.
Untuk diketahui Pohon Kepel termasuk salah satu pohon buah yang langka.Tumbuhan kepel atau dalam bahasa latinnya dikenal dengan Stelechocarpus Burahol yakni pohon penghasil buah hidangan meja yang menjadi flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Buah kepel digemari puteri kraton-kraton di Jawa karena dipercaya menyebabkan keringat beraroma wangi dan membuat air seni tidak berbau tajam ***(MR/On Air FM)
Post a Comment