Saksi Pembunuhan Balita di Gedangsewu Sebut Dengar Teriakan Sebelum Ditemukan Tewas
Biro Kediri -
BERITA RADIO ON AIR FM KEDIRI
Saksi mata dugaan bayi pembunuhan di Desa Gedangsewu Kecamatan Pare, Suhartono menyebut jika dirinya pertama kali mendengar teriakan kencang di rumah tempat ditemukan jasad balita tersebut.
"Ada teriakan dari nenek korban yang meminta tolong, ketika itu saya kemarin mau berangkat olahraga fitness dengan sepeda montor," ucapnya, kepada radio on air fm Minggu (28/8/2022).
Usai mendatangi lokasi kejadian, saksi tersebut menjelaskan jika melihat balita dalam kondisi terlentang. Saat diperiksa, balita tersebut sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dan terdapat darah di kepala.
"Saya masuk ke rumah nenek tersebut, ada anak yang terlentang, ada darah di bagian kepala tetapi sudah bergumpal," imbuhnya.
Seketika itu pula, Suharto mencari kain untuk menyeka sisa gumpalan darah dan membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pare. Namun di samping tubuh korban, ia melihat ada sebuah palu besar yang tergeletak.
"Ketika itu sudah tidak ada denyut nadi di tubuh balita. Saya cari handuk untuk menyeka bekas darahnya san saya kirim ke rumah sakit Pare," ucapnya.
Belum tahu pasti dugaan kematian dsei sang balita tersebut. Namun, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Meski begitu pihaknya belum berani menyimpulkan apakah karena dibunuh atau tidak.
"Iya benar, kondisi balita dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini masih kami laksanakan autopsi," ungkap Kasat Reskrim Polres Kediri.
REPORTER:AG892
Post a Comment