Jelang Nataru 2025, Satgas Pastikan Stok dan Harga Sembako di Kabupaten Kediri Stabil

RADIOONAIRFMPARE.COM ||KEDIRI – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kabupaten Kediri memastikan ketersediaan serta harga bahan pangan pokok di wilayah tersebut dalam kondisi aman dan stabil.
Kepastian itu diperoleh setelah Satgas Ketahanan Pangan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Pasar Pamenang, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Selasa (23/12/2025). Kegiatan ini melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta petugas gabungan dari unsur TNI dan Polri.
Selain Pasar Pamenang, pengecekan juga dilakukan di toko swalayan Super Top Pare dan Pasar Sayur Induk Pare. Sejumlah komoditas yang dipantau meliputi beras, minyak goreng, cabai, bawang merah dan bawang putih, gula pasir, daging sapi, daging ayam, serta telur.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, hasil pemantauan menunjukkan harga kebutuhan pokok relatif stabil dan tidak mengalami lonjakan signifikan menjelang Nataru.
"Secara umum harga masih stabil. Bahkan di Pasar Pamenang, beberapa komoditas justru lebih rendah dibandingkan pasar yang sebelumnya kami pantau," kata Joshua.
Ia menyebutkan, harga cabai yang sempat melonjak hingga kisaran Rp 80.000 per kilogram kini telah turun menjadi sekitar Rp 50.000 per kilogram. Tren penurunan juga terjadi pada harga bawang merah dan bawang putih.
Sementara itu, harga daging sapi terpantau stabil di kisaran Rp 110.000 per kilogram. Dari hasil pengecekan, ketersediaan daging sapi dinyatakan aman dengan kualitas yang memenuhi standar konsumsi.
"Kami cek langsung kualitasnya, mulai dari kadar air hingga pH daging, semuanya dalam kondisi normal. Untuk hati sapi juga tidak ditemukan cacing," ujarnya.
Untuk komoditas daging ayam, harga berada di kisaran Rp 35.000 per kilogram. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan harga di pasar lain yang sempat mencapai Rp 37.000 per kilogram dan masih berada di bawah Harga Indikatif Tertinggi (HIT) sebesar Rp 40.000 per kilogram. Harga telur ayam kualitas super tercatat sekitar Rp 30.000 per kilogram dan masih sesuai harga acuan.
Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri, Choirunni’mah, mengatakan Kabupaten Kediri merupakan daerah produsen telur dan daging ayam sehingga ketersediaannya relatif aman.
"Stok telur dan daging ayam mencukupi karena didukung peternak lokal. Harga kedelai juga relatif stabil karena bukan bahan pokok utama," kata Choirunni’mah.
Dalam pengecekan tersebut, Satgas Pangan tidak menemukan produk kedaluwarsa. Namun, petugas mengingatkan pelaku usaha ritel untuk melengkapi pelabelan produk, seperti jenis barang, tanggal kedaluwarsa, dan keterangan halal.
AKP Joshua menegaskan, masyarakat tidak perlu melakukan panic buying karena stok bahan pangan di Kabupaten Kediri menjelang Nataru 2025 dalam kondisi aman dan melimpah.
"Persediaan mencukupi dan harga masih terjangkau. Masyarakat diharapkan tetap tenang dalam memenuhi kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru," tegasnya.
REPORTER : ONAIR/AK

Post a Comment