Pengusaha Elpiji Rony Siswanto :Pastikan Akan Berikan Prioritas Pasokan, Bila Terjadi Antrian Dipangkalan
Biro Kota Kediri
Radioonairfmpare.com,-Kelangkaan elpiji 3kg hingga sampai saat ini masih berlangsung, antrian panjang sambil membawa tabung melon 3kg masih dapat kita jumpai setiap pangkalan-pangkalan.
Hal ini serupa seperti yang terjadi Kota Kediri. Yang mana, hampir semua pangkalan elpiji selalu tampak antrian panjang untuk mendapatkan elpiji bersubsidi ukuran 3kg. Salah satunya pangkalan elpiji yang berada di Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Dilokasi tersebut, masyarakat rela mengantri mulai pukul 07.00 WIB untuk mendapat elpiji 3kg bersubsidi. “Saya mulai mengantri sekitar jam 07.00 WIB,” ujar salah seorang warga Tinalan yang mengantri elpiji subsidi dengan membawa 2 tabung melon berukuran 3kg.
Melihat kondisi tersebut diatas, Rony Siswanto, salah seorang pengusaha elpiji langsung turun kelokasi untuk memantau pendistribusian elpiji dipangkalan-pangkalan miliknya, salah satunya berada di Kelurahan Tinalan.
“Saya akan terus kepangkalan-pangkalan milik saya. Ini untuk memastikan dibeberapa tempat bila terjadi penumpukan seperti disi (Tinalan-red), saya akan telefon driver-driver truk saya untuk segera menuju tempat-tempat paling ramai yang terjadi antrian, itu yang kita utamakan dan mempercepat pendistribusian,” ujar Rony pada sejumlah awak media. Jumat (28/7/2023).
Selain itu, pihaknya akan melakukan pemantauan di 30 pangkalan elpiji miliknya yang tersebar diseluruh Kota Kediri. “Semua akan saya datangi, saya keliling memantau pendistribusian terutama pada lokasi-lokasi yang terjadian antrian itu yang menjadi prioritas,” ungkapnya.
Disinggung terkait pemicu terjadinya antrian yang mengular, Rony mengaku, hingga saat ini masih dalam penelitian dan pengkajian dari pihak Pertamina maupun Pemerintah. “Jadi kita belum bisa memberikan rilisnya,” ucapnya.
Rony juga menambahkan, dalam pendistribusian, Pertamina tidak pernah adanya pengurangan bahkan satu tabung pun. Dan bahkan dalam dua hari ini Pertamina menambah pasokan.
“Untuk setiap agen mendapat tambahan satu truk berisi 560 tabung. Jadi, untuk pangkalan mendapatkan kuota atau jatah 100-160 tabung dalam satu kali pengiriman. Dan untuk setiap pangkalan mendapatkan kiriman satu minggu 2x dengan harga 16 ribu/tabung,” tambahnya.
Dan perlu digaris bawahi, masih ujar Rony, hampir seluruh pangkalan oleh Pertamina disarankan untuk tidak menjual ke pengecer. “Jadi langsung ke masyarakat,” tandasnya.
Sekedar diketahui, sebelum kedatang Rony, selaku pemasok elpiji di setiap pangkalan, warga sempat resah lantaran kepastian kedatang truk pemasuk elpiji belum juga datang.
Namun, setelah kedatangan Rony masyarakat mulai lega dan yakin truk pemasuk elpiji akan segera datang. Dan hal ini terbukti, setelah tiba di lokasi Rony langsung menelpon truk pemasuk elpiji, dan selang beberapa menit armada truk tersebut datang. (Tim AG892)
Post a Comment