Bantu Ketersediaan Darah PMI, SMA Negeri 8 Kota Kediri Gelar Donor Darah
Biro Kediri Kota
Radioonairfmpare.com,-SMK Negeri 8 Kota Kediri bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri menggelar donor darah di halaman sekolah, Rabu (10/10/2023).
Kegiatan donor darah ini merupakan inisiatif dari SMAN 8 Kota Kediri dalam upaya untuk mendukung ketersediaan stok darah di rumah sakit dan pusat kesehatan daerah.
Dalam acara ini, guru dan karyawan yang berpartisipasi dengan sukarela menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan darah dengan aman.
Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Kediri Mardji, S.Pd., M.Pd. kepada media ini mengatakan, bahwa kegiatan donor darah ini rutin digelar setiap tiga bulan sekali. Namun sempat terhenti selama pandemi Covid 19 karena kegiatan sekolah melalui off line atau daring. Setiap kegiatan donor diikuti oleh seluruh elemem yang ada di SMAN 8 Kota Kediri.
“Donor darah adalah salah satu bentuk kepedulian sosial yang penting. Kami ingin mengajarkan warga SMAN 8 tentang nilai-nilai kemanusiaan dan pentingnya berbagi. Semoga melalui acara ini, kita dapat membantu banyak pasien yang membutuhkan darah.”ucapnya.
Masih kata Mardji, bahwa pihaknya berharap kegiatan semacam ini dapat menumbuhkan jiwa sosial baik bagi guru maupun pada anak-anak siswa-siswi dari SMAN 8 khusunya.
Pada agenda donor darah ini pihak SMAN 8 mendapat dukungan penuh dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kediri, yang menyediakan tim medis dan peralatan yang diperlukan untuk melakukan proses donor darah dengan aman. Selama acara berlangsung, tim medis PMI juga memberikan informasi kepada peserta tentang manfaat donor darah dan prosedur yang harus diikuti.
Sementara itu salah satu siswa kelas XII Nando disela antrian pendonor mengatakan bahwa, sangat bahagia ikut kegiatan sosial ini. "Saya merasa bangga bisa membantu orang lain dengan donor darah. Semoga nantinya kegiatan ini akan diikuti oleh teman teman siswa yang lainnya," tukasnya.
Untuk diketahui, PMR yang ada di sekolah-sekolah menjadi ujung tombak sosialisasi dan kegiatan donor darah sukarela. Termasuk menjadi ujung tombak untuk regenerasi pendonor darah baru. Pasalnya, usia siswa SMA/SMK/MA dalam kisaran 17 tahun. Usia awal untuk diperbolehkan ikut kegiatan donor darah.(Ag892/fan)
Post a Comment