Cak Ruslan Bersama Ribuan Warga Meriahkan Kirab Budaya Grebeg Suro di Sumber Wungu Gedangsewu Pare
RADIOONAIRFMPARE.COM || KEDIRI – Pemerintah Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, masih terus mempertahankan adat budaya warisan lokal jawa.
Seperti yang dilakukan hari ini, Jum’at (4/7/2025), masyarakat di Desa itu melakukan tradisi grebeg suro. Sebuah tradisi yang dilakukan pada satu Suro, atau tiap satu Muharram dalam kalender Hijriyah.
Mereka melakukannya dengan cara kirab budaya, peserta pun mengenakan baju khas adat Jawa yang diarak dari lapangan Desa Gedangsewu menuju Sumber Wungu.
Kepala Desa Gedangsewu, Ruslan Abdulgani, menjelaskan, acara grebeg suro ini sudah dilakukan secara rutin di tiap tahunnya pada awal bulan suro.
“Kami sudah sudah melakukan kegiatan ini bertahun-tahun. Ini merupakan sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada tuhan serta sesepuh di Gedangsewu,” ucapnya.
Tak hanya sebagai acara seremonial saja, grebeg suro ini diselenggarakan untuk kembali memperkenalkan tradisi khas nenek moyang jawa kepada generasi muda saat ini.
“Kita terus berusaha untuk mengenalkan budaya leluhur kita khususnya. Agar kedepannya budaya leluhur dapat terus di kenal oleh anak cucu kita di Gedangsewu,” ungkap Ruslan.
Kedepannya, tradisi ini akan terus digelar sebagai bentuk pelestarian budaya dan wujud kebersamaan toleransi antar umat di Desa itu.
Dalam peringatan grebeg suro di Desa ini juga terdapat beberapa gunungan hasil bumi yang dibagikan ke seluruh masyarakat.
Banyak dari masyarakat, serta anak-anak berebut mendapatkan sedekan hasil bumi yang sudah disiapkan dalam gunungan itu.
Rini salah satu warga, wanita berusia 46 tahun juga tak ingin kalah untuk mendapatkan satu diantara banyaknya sedekah bumi.
“Alhamdulillah dapat pepaya dan wortel,” ujar wanita cantik ini
Ia beranggapan, kegiatan seperti ini harus terus dipertahankan, mengingat tradisi budaya para leluhur yang dipaksa pudar oleh perkembangan zaman.
“Hal itu terbukti dengan generasi saat ini yang kurang bahkan sama sekali tidak faham tentang tradisi budaya nenek moyang. Saya berharap kegiatan nguri-nguri budaya tersulut di kembangkan keberadaannya,” pungkas Mbah Darmo
REPORTER: Erwin
Editor: Kallo
Post a Comment