Pemkab Kediri manfaatkan bangunan BPKASN jadi Sekolah Rakyat
RADIOONAIRFMPARE.COM ||KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan bangunan Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPKASN) di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, kabupaten setempat menjadi Sekolah Rakyat.
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengemukakan pemerintah kabupaten juga sudah siap dalam program Sekolah Rakyat.
"Untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat, pada tahap pertama akan menempati Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara," katanya di Kediri, Jumat.
Pemkab Kediri, kata dia, juga sudah menandatangani perjanjian penggunaan aset milik Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat tersebut. Penandatanganan itu berlangsung di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta.
Melalui perjanjian ini, Sekolah Rakyat pada tahap pertama akan menempati BPKASN yang berlokasi di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Aset yang digunakan mencakup lahan seluas 13 ribu meter persegi beserta sejumlah unit bangunan yang difungsikan sebagai asrama dan ruang kelas.
Mbak Dewi, sapaan akrabnya menjelaskan, penandatanganan perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara pemerintah daerah dan Kementerian Sosial dalam menyediakan pendidikan yang layak dan setara bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
"penandatanganan perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara pemerintah daerah dan Kementerian Sosial dalam menyediakan pendidikan yang layak dan setara bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Ia juga menyampaikan pesan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf terkait dengan harapan untuk memaksimalkan program Sekolah Rakyat. Hal itu bagian dari memuliakan anak-anak terutama mereka yang kurang mampu.
“Pesan dari Pak Kemensos mengajak untuk memuliakan anak-anak yang kurang mampu dengan memberikan kesempatan pendidikan yang layak,” kata dia.
Wabup berharap 100 siswa tingkat SMA yang akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat tersebut dapat menerima layanan pendidikan berkualitas.
Ia pun ingin agar mereka yang bersekolah di Sekolah Rakyat bersemangat dan ke depan bisa menjadi agen perubahan, terutama bagi masa depan keluarganya.
“Harapannya dari ratusan anak ini bisa sukses, mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga mengangkat derajat orang tua lewat pendidikan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Ariyanto menambahkan di Kabupaten Kediri nantinya akan ada empat rombongan belajar, yang masing-masing terdiri dari 25 siswa.
Proses rekrutmen guru juga sudah dilakukan. Sedangkan untuk tenaga kependidikan lainnya masih dalam proses seleksi.
“Untuk guru saat ini sudah tersedia sekitar 17 orang, sedangkan tenaga kependidikan seperti bendahara dan operator sekolah saat ini masih dalam proses seleksi,” kata Ariyanto.
Pihaknya mengatakan pemanfaatan fasilitas di BPKASN bersifat sementara, termasuk perjanjian penggunaan aset yang telah ditandatangani.
Rencananya, bangunan khusus untuk Sekolah Rakyat dibangun di Desa Ploso Kidul, Kecamatan Plosoklaten. Saat ini, masih proses untuk persiapan pembangunan gedung.
“Nanti kalau sudah ada bangunan gedung baru akan pindah ke sana,” kata Ariyanto. (ADV)
Post a Comment