Peristiwa
Polres Kediri Dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiah (IMM) Sholat Ghoib Sebagai Bentuk Penghormatan Kepada Dua Mahasiswa UHO
Polreskediri. Onairfm -Polres Kediri bersama Ikatan Mahasiswa Muhamadiah (IMM) Kediri melakukan shalat Ghoib, Selasa (1/10). Shalat Ghoib digelar untuk mendoakan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, yang meninggal pasca bentrokan ketika melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Sulawesi Tenggara.
“Tujuannya untuk mendoakan kedua korban meninggal dunia saat melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Sulawesi Tenggara,” ungkap Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal S.I.K.
shalat Ghoib digelar di Masjid Al-Aman, Polres Kediri. Selain mendoakan dua korban, shalat Ghoib dilaksanakan sebagai bentuk belasungkawa. Pelaksanaan shalat Ghoib tidak hanya dilakukan personel Polres Kediri. Sejumlah pejabat utama Polres Kediri juga ikut dalam kegiatan ini.
Sementara itu Ketua Pemuda Mohamadiah Kabupaten Kediri Muhamad Afwab Al Asgaf berharap situasi terus kondusif. Diharapkan tidak ada lagi tindakan anarkis dari pihak berwajib yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa.
“Kita berharap tidak ada lagi korban jiwa. Dengan adanya kejadian ini ada yang harus diperbaiki. Konteks akhlak yang harus dikedepankan,” ungkap Muhamad Afwab Al Asgaf.
Diketahui, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, tewas pascabentrokan saat demo di gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9). Dua korban tersebut adalah Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan UHO, dan Muh Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Fakultas Teknik UHO.
Reportet : Kallo
Sumber Humas Polres Kediri
“Tujuannya untuk mendoakan kedua korban meninggal dunia saat melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Sulawesi Tenggara,” ungkap Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal S.I.K.
shalat Ghoib digelar di Masjid Al-Aman, Polres Kediri. Selain mendoakan dua korban, shalat Ghoib dilaksanakan sebagai bentuk belasungkawa. Pelaksanaan shalat Ghoib tidak hanya dilakukan personel Polres Kediri. Sejumlah pejabat utama Polres Kediri juga ikut dalam kegiatan ini.
Sementara itu Ketua Pemuda Mohamadiah Kabupaten Kediri Muhamad Afwab Al Asgaf berharap situasi terus kondusif. Diharapkan tidak ada lagi tindakan anarkis dari pihak berwajib yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa.
“Kita berharap tidak ada lagi korban jiwa. Dengan adanya kejadian ini ada yang harus diperbaiki. Konteks akhlak yang harus dikedepankan,” ungkap Muhamad Afwab Al Asgaf.
Diketahui, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, tewas pascabentrokan saat demo di gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9). Dua korban tersebut adalah Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan UHO, dan Muh Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Fakultas Teknik UHO.
Reportet : Kallo
Sumber Humas Polres Kediri
Via
Peristiwa
Post a Comment