Peristiwa
Kediri - Onairfm -Banyaknya surat suara yang rusak membuat warga berang dan beranggapan ada permainan di pilkades Desa Payaman Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri.
Puluhan masyarakat yang tidak puas dengan hasil pilkades kemarin dikarenakan ratusan surat suara yang rusak saat ini memadati balai desa payaman guna mempertanyakan kepada panitia pilkades .(01/11/2019
Diketahui , masa yang mendatangi balai Desa Payaman untuk memberikan dukungan kepada calon kepala desa mereka masing-masing. Ada tiga calon kapala desa yang saat ini mendatangi kantor desa, mereka akan mengikuti rapat dengar pendapat bersama dengan panitia pemilihan kepala desa, pihak kecamatan dan polisi.
Hal ini menanggapi aksi protes warga dengan hasil pemilihan suara Rabu kemarin. Sebanyak 962 surat suara tidak sah, warga curiga ada permainan politik didalamnya.
Aiptu Suwono anggota Polsek Plemahan Kediri saat dikonfirmasi koran ini mengatakan, sampai saat ini suasana di depan Kantor Desa Payaman kondisif. Saat ini ada puluhan warga yang berkumpul, tetapi tidak ada pergerakan masa yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.
"Puluhan anggota dari Polres Kediri dan Polsek Plemahan masih disiagakan dilokasi,"ungkapnya.
Nonik (27) warga desa Payaman yang sempat dimintai komentarnya mengatakan, bahwa sebenar nya bukan kecurangan atau ketidak jujuran.
Itu hanya ulah antek2 tertentu yang memprovokasi sebagian warga agar terjadi situasi memanas di desa payaman.
"Suara tidak sah itu bukan dari adanya kecurangan tapi memang kurang nya sosialisasi jadi warga keliru cara membuka nya, masih ada kertas yang terlipat di bawah nya jadi yang tercoblos dobel,"terangnya.
Sebagian warga payaman juga banyak yang sadar akan kesalahan ketika membuka surat suara. Lalu jika memang ada kecurangan dan ketidak jujuran kenapa masing2 saksi dari perwakilan calon tidak memberhentikan penghitungan pada waktu itu.
" Lalu mengapa waktu penghitungan surat suara juga lancar2 saja. Di desa lain juga banyak yang keliru cara buka surat suara nya kok. Jadi stop memanas manasi suasana di desa payaman,"pungkasnya.
Hingga warga membubarkan diri pihak panitia tidak ada yang hadir dan menemui warga untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi pada pilkades kemarin.
Reporter : kallo
Warga Payaman Gruduk Balai Desa Pertanyakan Ratusan Surat Suara Yang Rusak.
Kediri - Onairfm -Banyaknya surat suara yang rusak membuat warga berang dan beranggapan ada permainan di pilkades Desa Payaman Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri.
Puluhan masyarakat yang tidak puas dengan hasil pilkades kemarin dikarenakan ratusan surat suara yang rusak saat ini memadati balai desa payaman guna mempertanyakan kepada panitia pilkades .(01/11/2019
Diketahui , masa yang mendatangi balai Desa Payaman untuk memberikan dukungan kepada calon kepala desa mereka masing-masing. Ada tiga calon kapala desa yang saat ini mendatangi kantor desa, mereka akan mengikuti rapat dengar pendapat bersama dengan panitia pemilihan kepala desa, pihak kecamatan dan polisi.
Hal ini menanggapi aksi protes warga dengan hasil pemilihan suara Rabu kemarin. Sebanyak 962 surat suara tidak sah, warga curiga ada permainan politik didalamnya.
Aiptu Suwono anggota Polsek Plemahan Kediri saat dikonfirmasi koran ini mengatakan, sampai saat ini suasana di depan Kantor Desa Payaman kondisif. Saat ini ada puluhan warga yang berkumpul, tetapi tidak ada pergerakan masa yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.
"Puluhan anggota dari Polres Kediri dan Polsek Plemahan masih disiagakan dilokasi,"ungkapnya.
Nonik (27) warga desa Payaman yang sempat dimintai komentarnya mengatakan, bahwa sebenar nya bukan kecurangan atau ketidak jujuran.
Itu hanya ulah antek2 tertentu yang memprovokasi sebagian warga agar terjadi situasi memanas di desa payaman.
"Suara tidak sah itu bukan dari adanya kecurangan tapi memang kurang nya sosialisasi jadi warga keliru cara membuka nya, masih ada kertas yang terlipat di bawah nya jadi yang tercoblos dobel,"terangnya.
Sebagian warga payaman juga banyak yang sadar akan kesalahan ketika membuka surat suara. Lalu jika memang ada kecurangan dan ketidak jujuran kenapa masing2 saksi dari perwakilan calon tidak memberhentikan penghitungan pada waktu itu.
" Lalu mengapa waktu penghitungan surat suara juga lancar2 saja. Di desa lain juga banyak yang keliru cara buka surat suara nya kok. Jadi stop memanas manasi suasana di desa payaman,"pungkasnya.
Hingga warga membubarkan diri pihak panitia tidak ada yang hadir dan menemui warga untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi pada pilkades kemarin.
Reporter : kallo
Via
Peristiwa
Post a Comment