Destinasi
Sumur Jobong Ditemukan Pemancing Ikan di Aliran Sungai Sukorejo Kediri
Selain itu di area tersebut juga ditemukan beberapa Bata Kuno berukuran besar, serta gerabah dan tembikar
Kediri Radio On Air Fm -
Warga Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Jawa Timur digegerkan oleh temuan Sumur Kuno berbentuk Jobong dari Tanah Liat di aliran Sungai Sukorejo. Temuan benda Kuno diduga petilasan peninggalan leluhur yang mengandung nilai sejarah sangat tinggi tersebut, Rabu (24/06/2020) banyak didatangi Warga.
Informasi di lapangan, Sumur Jobong berdiameter sekitar 70 cm itu ditemukan oleh salah satu warga yang saat itu sedang memancing ikan di aliran Sungai Sukorejo sejak seminggu yang lalu. Namun kabar peristiwa itu baru menjadi bahan pembicaraan masyarakat saat ini. Sementara itu untuk kedalaman Sumur hingga saat ini belum diketahui karena harus menunggu penelitian dari pihak terkait. Namun ketika diukur menggunakan Kayu, kedalaman sementara diketahui sekitar 170 cm.
Sebelum dicek oleh pihak terkait, warga yang penasaran sempat melakukan penggalian dan menemukan tulang belulang. Dugaan sementara, tulang belulang yang ditemukan itu diyakini tulang dari hewan.
Adanya temuan tersebut, Babinsa Desa Toyoresmi anggota Koramil 0809/04 Ngasem Kodim Kediri, Serka Suyata bersama Kepala Desa Toyoresmi, Sumani langsung melakukan peninjauan kelokasi temuan Sumur kuno yang menggemparkan tersebut.
" Hingga kini ada sekitar 4 titik Sumur kuno yang sudah ditemukan oleh warga yang kondisinya sebagian masih utuh berbentuk layaknya sumur dan lainnya sudah retak diduga tergerus aliran Sungai. Antara Sumur yang satu dengan lainnya jaraknya tidak terlalu jauh. Selain itu di area tersebut juga ditemukan beberapa Bata Kuno berukuran besar, serta gerabah dan tembikar," terang Serka Suyata.
Dari titik sumur ke titik sumur yang lainnya pun jaraknya tidak berjauhan, saat kita tinjau bersama dengan bapak Kepala Desa nampak disekitar sumur kuno itu juga terdapat beberapa batu bata kuno berukuran besar yang kondisinya berserakan dan serpihan gerabah atau tembikar ,"terang Serka Suyata.
Masih menurut Serka Suyata, terkait temuan benda bersejarah tersebut, pihaknya dari TNI menghimbau kepada warga masyarakat agar temuan Sumur kuno dan benda bersejarah lainnya tersebut jangan sampai dirusak atau dibawa pulang hingga menunggu pengecekan dari pihak yang berwenang.
Terpisah, Kepala Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri menyampaikan, bahwa temuan Sumur Kuno tersebut sudah ditinjau oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri. Untuk sementara pencarian benda-benda kuno yang dilakukan oleh masyarakat dihentikan dan dipasang garis polisi.
" Kalau aliran Sungai Sukorejo hampir setiap hari ada masyarakat yang mencari serpihan emas dengan cara tradisional. Namun saat ini semua aktivitas pencarian benda-benda kuno tersebut kita hentikan demi keamanan," tegas Kades.
Dengan peristiwa temuan tersebut, Sumani mewakili pemerintah Desa Toyoresmi menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan berbuat nekat untuk merusak atau membawa pulang benda benda tersebut karena masih dalam peninjauan oleh pihak yang berwenang.(R/win)
Via
Destinasi
Post a Comment