Jawa Timur
Kabar Desa
Kabupaten Kediri
*"Kandang ayam itu membuat bau tak sedap, sehingga saya terpaksa membeli tabung oksigen," ucapnya.*
Kediri, Radio on air fm,
Tiga kandang ayam di Dusun Bodak Desa Wonorejo Puncu Kabupten Kediri terancam ditutup apabila pengusaha atau pemilik peternakan tidak mengurus izin lingkungan.
Bau tak sedap yang ditimbulkan oleh keberadaan kandang ayam yang berdiri tidak jauh dari pemukiman warga tersebut membuat warga berang. Warga sekitar lokasi kandang menuntut untuk segera ditutup kepada pemilik kandang ayam tersebut.
Diketahui ketiga pemilik kandang ayam di dusun Bodak Desa Wonorejo Kec Puncu tersebut adalah Tukidi, Rudi, Slamet yang nota bene warga desa setempat.
Hal ini sesuai aturan pemerintah kab Kediri tentang ijin mendirikan kandang ayam bahwa para pemilik peternakan ayam harus meminta izin kepada warga sekitar yang berdomisili di sekitar kandang ayam dengan radius yang sudah ditentukan oleh pemerintah Kab Kediri.
Namun ada dugaan para pengusaha ternak ayam(petelur dan ayam potong) langsung mendirikan kandang ayam tanpa meminta izin warga sekitar sebelumnya,
Keberadaan kandang ayam mendapat protes dari warga sekitar yang rumahnya berdekatan dengan kandang ayam.
Ngadimin(60) salah satu warga yang rumahnya 10 meter dari kandang ayam saat ditemui tim on air mengatakan, akibat adanya kandang ayam tersebut sering merasakan sesak nafas.
"Kandang ayam itu membuat bau tak sedap, sehingga saya terpaksa membeli tabung oksigen," ucapnya.
Sementara itu, protes warga akibat keberadaan kandang ayam di respon cepat oleh Kades Wonorejo Wahyu Wiyono. Karena tidak ingin urusan ini berlarut larut, warga dan para peternak dihadirkan di kantor desa untuk dimediasikan.
Kades Wonorejo Wahyu Wiyono saat dikonfirmasi terkait protes warga mengatakan, mediasi kali ini adalah untuk membicarakan kesepakatan antara warga dengan para pengusaha agar tidak ada yang dirugikan kedua belah pihak.
"Kami tidak bisa serta merta menutup usaha mereka, untuk keluhan warga yang memprotes insha Allah akan direspon oleh pengusaha ayam tersebut. Dan saya berharap dengan mediasi kali ini bisa menjadi kesepakatan bersama,jika para pengusaha tersebut mengingkari janjinya ke warga kami beserta tiga pilar akan bertindak,"terangnya, Kamis (3/9).
Masih menurut Wahyu Wiyono bahwa kesepakatan antara pengusaha ayam dan warga di tuangkan melalui surat kesepakatan yang diketahui oleh Kades dan disaksikan oleh keamanan desa(Babinsa dan Bhabinkamtibmas).
Ditempat terpisah, Slamet salah satu pemilik peternakan ayam potong ketika dimintai keterangan terkait protes warga mengatakan, bahwa permasalahan tersebut sudah mecapai kata sepakat. "Saya akan memenuhi keinginan warga yang telah disepakati," ucapnya. Saat disinggung terkait adanya kompensasi ke warga, Slamet enggan menjawab.
Perlu diketahui para pengusaha ayam tersebut tidak pernah memberikan kompensasi ke warga disekitar lokasi kandang dan keberadaan kandang tersebut sangat dekat dengan pemukiman warga. Sementara ayam yang mereka ternak mencapai ribuan ekor ayam. Ada dugaan pendirian kandang ayam belum mengantongi ijin dari dinas terkait.(Bond)
Bau Tak Sedap, Kandang Ayam Desa Wonorejo Diprotes Warga
*"Kandang ayam itu membuat bau tak sedap, sehingga saya terpaksa membeli tabung oksigen," ucapnya.*
Kediri, Radio on air fm,
Tiga kandang ayam di Dusun Bodak Desa Wonorejo Puncu Kabupten Kediri terancam ditutup apabila pengusaha atau pemilik peternakan tidak mengurus izin lingkungan.
Bau tak sedap yang ditimbulkan oleh keberadaan kandang ayam yang berdiri tidak jauh dari pemukiman warga tersebut membuat warga berang. Warga sekitar lokasi kandang menuntut untuk segera ditutup kepada pemilik kandang ayam tersebut.
Diketahui ketiga pemilik kandang ayam di dusun Bodak Desa Wonorejo Kec Puncu tersebut adalah Tukidi, Rudi, Slamet yang nota bene warga desa setempat.
Hal ini sesuai aturan pemerintah kab Kediri tentang ijin mendirikan kandang ayam bahwa para pemilik peternakan ayam harus meminta izin kepada warga sekitar yang berdomisili di sekitar kandang ayam dengan radius yang sudah ditentukan oleh pemerintah Kab Kediri.
Namun ada dugaan para pengusaha ternak ayam(petelur dan ayam potong) langsung mendirikan kandang ayam tanpa meminta izin warga sekitar sebelumnya,
Keberadaan kandang ayam mendapat protes dari warga sekitar yang rumahnya berdekatan dengan kandang ayam.
Ngadimin(60) salah satu warga yang rumahnya 10 meter dari kandang ayam saat ditemui tim on air mengatakan, akibat adanya kandang ayam tersebut sering merasakan sesak nafas.
"Kandang ayam itu membuat bau tak sedap, sehingga saya terpaksa membeli tabung oksigen," ucapnya.
Sementara itu, protes warga akibat keberadaan kandang ayam di respon cepat oleh Kades Wonorejo Wahyu Wiyono. Karena tidak ingin urusan ini berlarut larut, warga dan para peternak dihadirkan di kantor desa untuk dimediasikan.
Kades Wonorejo Wahyu Wiyono saat dikonfirmasi terkait protes warga mengatakan, mediasi kali ini adalah untuk membicarakan kesepakatan antara warga dengan para pengusaha agar tidak ada yang dirugikan kedua belah pihak.
"Kami tidak bisa serta merta menutup usaha mereka, untuk keluhan warga yang memprotes insha Allah akan direspon oleh pengusaha ayam tersebut. Dan saya berharap dengan mediasi kali ini bisa menjadi kesepakatan bersama,jika para pengusaha tersebut mengingkari janjinya ke warga kami beserta tiga pilar akan bertindak,"terangnya, Kamis (3/9).
Masih menurut Wahyu Wiyono bahwa kesepakatan antara pengusaha ayam dan warga di tuangkan melalui surat kesepakatan yang diketahui oleh Kades dan disaksikan oleh keamanan desa(Babinsa dan Bhabinkamtibmas).
Ditempat terpisah, Slamet salah satu pemilik peternakan ayam potong ketika dimintai keterangan terkait protes warga mengatakan, bahwa permasalahan tersebut sudah mecapai kata sepakat. "Saya akan memenuhi keinginan warga yang telah disepakati," ucapnya. Saat disinggung terkait adanya kompensasi ke warga, Slamet enggan menjawab.
Perlu diketahui para pengusaha ayam tersebut tidak pernah memberikan kompensasi ke warga disekitar lokasi kandang dan keberadaan kandang tersebut sangat dekat dengan pemukiman warga. Sementara ayam yang mereka ternak mencapai ribuan ekor ayam. Ada dugaan pendirian kandang ayam belum mengantongi ijin dari dinas terkait.(Bond)
Via
Jawa Timur
Post a Comment