Musim Penghujan, 9 Kecamatan Rawan Bencana
*Diketahui, di Kabupaten Kediri yang rawan longsor tersebar di sembilan kecamatan*
Kediri, Radio on air fm,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri jelang musing penghujan, mulai memetakan dan memantau kawasan rawan bencana tanah longsor. Pemantauan ini sekaligus sebagai upaya meminimalkan jatuhnya korban jiwa.
Kepala BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menyampaikan, pantauan ini untuk mengedukasi ke masyarakat jika hujan lebih dari tiga jam di wilayah yang rawan longsor hendaknya perangkat desa dan Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) di masing-masing wilayah mengajak warga untuk waspada.
Diketahui, di Kabupaten Kediri yang rawan longsor tersebar di sembilan kecamatan yakni di Kecamatan Mojo yang rawan longsor adalah wilayah Ngetrep, Blimbing dan Petungroto, di Kecamatan Semen yang rawan longsor di Desa Kanyoran,Selopanggung dan Pagung, di Kecamatan Banyakan ada di Desa Parang dan Tiron.
Sedangkan di Kecamatan Grogol yang rawan longsor adalah Dusun Kalibago Desa Kalipang dan beberapa dusun di kaki gunung Wilis di wilayah Kecamatan Tarokan.
Untuk wilayah di kaki Gunung Kelud di wilayah Kecamatan Kandangan, Kecamatan Puncu, Kecamatan Kepung dan Kecamatan Ngancar.
“Karena kawasan yang sudah kita petakan ini seringkali rawan longsor setiap kali musim hujan tiba. Intensitas hujan saat ini dinilai tinggi disertai petir. Karenanya perangkat desa kami imbau juga siapkan kantor desa untuk sementara tempat mengungsi jika terjadi tanah longsor,” ucapnya, Senin (2/11).
Ditambahkan Slamet Turmudi, edukasi ini dilakukan BPBD Kabupaten Kediri bersama TSBD berdasar pengalaman tahunan yang terjadi.
Karena warga yang bermukim di kaki bukit Wilis dan Gunung Kelud seringkali lahanya longsor. Memang sejauh ini tidak ada korban jiwa namun menjaga kemungkinan yang terjadi adalah hal yang terbaik.
‘Kita bersama-sama mengedukasi warga dan jika suasana seperti saat ini perangkat desa dan TSBD siaga penuh dib alai desa sebagai posko siaga bencana. Kita juga pantau kawasan rawan banjir di beberapa desa di Banyakan,Grogol dan Tarokan,”pungkasnya.(tim892)
Post a Comment