Bupati Kediri Mas Dhito Launching Baju Khas di Puncak Resepsi Hari Jadi Kabupaten Kediri
Bupati Hanindhito Himawan Pramana melakukan ritual pembasuhan dalam rangkaian resepsi Hari Jadi Kabupaten Kediri,Senin (25/3/2024) ket foto : istimewa |
RADIOONAIRFMPARE.COM || KEDIRI,-Resepsi Hari Jadi ke-1.220 Kabupaten Kediri kemarin sore jadi momentum menggugah semangat. Bupati Hanindhito Himawan Pramana menjadikan ulang tahun Bumi Panjalu itu untuk mengajak seluruh pegawai meningkatkan kinerja. Sehingga, Kediri sejahtera dan mulia atau Parartha Jayati yang jadi tema ulang tahun Maret ini, bisa terwujud.
Ditemui usai mengikuti resepsi, Dhito mengatakan, tema Parartha Jayati juga jadi mimpi akan Kabupaten Kediri ke depan. Yakni, menjadi daerah yang semakin sejahtera dan mulia. Sama seperti Kabupaten Kediri di masa lampau.
“Mimpinya agar Kabupaten Kediri dapat kembali ke masa kejayaannya seperti dahulu kala,” kata Dhito.
Setidaknya ada tiga hal yang ingin dicapai oleh suami Eriani Annisa itu di kepemimpinannya. Yakni, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi, menstabilkan harga pokok. Dengan catatan, semua pihak yang terkait bisa sejahtera. “Doakan di sisa masa jabatan untuk terus dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Kediri,” pintanya.
Momentum resepsi Hari Jadi kemarin juga diisi dengan launching Wastra Kediri. Pemkab menambah koleksi pakaian Khas Kabupaten Kediri. “Motifnya masih sama. Motif gringsing, lidah api, dan padma teratai,” terang Dhito.
Meski ada dua koleksi baru baju khas Kediri, Dhito memastikan pemkab tidak akan meninggalkan baju khas lama. Menurutnya baju khas kedua ini jadi alternatif pilihan. Terutama setelah beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri. “Jadi ini adalah salah satu upaya untuk memberi banyak pilihan kepada pengunjung Kabupaten Kediri di kemudian hari,” paparnya berharap pakaian kha situ bisa menjadi pakaian adat di waktu yang akan datang.
Tujuannya, agar budaya Kabupaten Kediri dapat dikenal masyarakat luas.
“Mungkin bukan sekarang (jadi pakaian adat, Red). Tapi bisa 10, 15, hingga 100 tahun ke depan,” tandas bapak dua anak itu.
Untuk diketahui, resepsi HUT Kabupaten Kediri kemarin sore (25/3) berjalan meriah. Memakai dua jenis pakaian khas Kediri yang baru, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Kediri melakukan pelepasan burung dara di depan pendapa. Selanjutnya, Bupati Dhito keluar dari pendapa dan melakukan ritual pembasuhan tangan bersama pejabat forkopimda.
Mas Dhito Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati, Senin (25/3/2024). |
Pembasuhan tangan oleh bupati dan para pejabat forkopimda ini menggunakan air dari tujuh sumber yang diambil secara bertahap selama dua minggu terakhir. Puncaknya, acara diisi dengan launching koleksi baru pakaian khas Kediri.
Acara juga diisi dengan pentas tari tentang perjuangan Bagawanta Bhari. Terakhir, Dhito menutup resepsi dengan menyerahkan hasil bumi kepada Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto. (Adv/Kominfo)
Post a Comment