Pesan Bupati Kediri Mas Dhito kepada Kader PKK, Cegah Nikah Dini hingga Awasi Anak Putus Sekolah
RADIOONAIRFMPARE.COM |||KAB, KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito memberikan pesan khusus kepada para kader Tim Penggerak PKK dan TP Posyandu Kabupaten Kediri usai acara pengukuhan pengurus di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (7/5/2025).
Dalam sambutannya, Mas Dhito menekankan pentingnya peran aktif kader PKK dalam menuntaskan tiga isu sosial utama di Kabupaten Kediri, yaitu stunting, pernikahan dini, dan angka anak putus sekolah.
Mas Dhito menyebut peran ibu-ibu PKK sangat krusial dalam mengawal perubahan sosial di tingkat akar rumput.
Saya titip angka stunting yang masih di kisaran 7 persen. Ini harus bisa ditekan. Memang tidak mudah, tapi kalau tidak ditargetkan tinggi, kita tidak akan pernah bisa mencapainya," ujar Mas Dhito di hadapan ratusan kader PKK yang baru saja dikukuhkan.
Menurut data yang disampaikan Mas Dhito, angka stunting di Kabupaten Kediri masih berada di angka 7 persen, bahkan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angkanya bisa mencapai 13 persen.
"Persoalannya bukan hanya di angka, tapi fakta bahwa masih ada anak stunting di Kabupaten Kediri. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," tegasnya.
Selain itu, Mas Dhito juga menyoroti tingginya angka dispensasi nikah dini, yang sebagian besar dipicu oleh kehamilan di luar nikah. Mas Dhito meminta para kader PKK untuk aktif melakukan sosialisasi di masyarakat agar kejadian serupa bisa dicegah.
"Kami menitipkan kepada para penggerak PKK untuk terus menyuarakan pentingnya pernikahan usia matang dan mencegah kehamilan dini. Ini bukan sekadar persoalan keluarga, tapi menyangkut masa depan generasi kita," ujarnya.
Tak hanya itu, Mas Dhito juga meminta kader PKK untuk membantu memantau dan melaporkan keberadaan anak-anak yang putus sekolah. Ia menyebut angka anak tidak sekolah di Kabupaten Kediri masih menyentuh 10 ribu jiwa.
Kalau ada anak yang putus sekolah di desa atau kecamatan, tolong segera dilaporkan. Ini penting agar bisa segera ditindaklanjuti, karena jika tidak, mereka akan masuk kategori rentan miskin atau miskin ekstrem," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Mas Dhito juga memberikan apresiasi kepada kader PKK yang telah mengabdi puluhan tahun. Ia secara khusus menyapa Bu Khomsiah, kader asal Ringinrejo yang telah mengabdi selama 36 tahun di PKK.
Saya kaget dan bangga, ada yang sudah mengabdi selama 36 tahun. Ini luar biasa. Saya ingin tahu seperti apa pengalaman ibu-ibu yang sudah puluhan tahun terjun di PKK," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito dalam sambutannya mengatakan kegiatan hari itu tidak hanya pengukuhan, tetapi juga pemberian penghargaan dan bantuan kepada kader.
"Kami memberikan sembako kepada 52 kader berusia di atas 58 tahun, tali asih kepada 26 kader yang mengabdi lebih dari 15 tahun, serta penghargaan kepada empat ketua PKK desa yang menjadi juara lomba evaluasi 10 program pokok PKK," kata Eriani (ADV)
Post a Comment