Kakek Pikun Berbaju Kotak, Ditemukan Warga Tergelatak Di Pinggir Persawahan Tebu

*Menurut informasi yang di dapat on air fm dari keluarga dekat korban, Korban sering lupa ingatan (pikun) dan sering keluar rumah tidak tahu jalan. Korban tinggal seorang diri di rumah dan anak kandungnya hanya menengok memberikan makanan saja.*


Kediri, Radio On Air Fm.
Seorang kakek memakai baju kotak kotak ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di area persawahan tebu Dusun.Bedug Rt.03 Rw.02 Desa.Mangunrejo Kec.Ngadiluwih Kab.Kediri, Senin (10/8).

Penemuan mayat seorang kekek dipersawahan tebu membuat gempar warga sekitar, korban diketahui bernama Paimin, (80) alamat, Dsn.Bedug RT.01 Rw.02 Ds.Mangunrejo Kec.Ngadiluwih Kab.Kediri.

Kapolsek Ngadiluwih AKP Muklason, SH mengatakan, berawal pada hari Minggu tanggal 09 Agustus 2020 sekira jam 09.00 WIB saksi, Susiati datang ke rumah korban yang tinggal seorang diri untuk mengirimkan sarapan  namun didapati korban sudah tidak ada ditempat dan setelah ditanya tetangga dekat rumah maupun anak kandung yang lain tidak ada yang mengetahui serta ke warung biasanya singgah juga tidak ada sehingga pihak keluarga melaporkan ke perangkat desa (kasun).

" Menurut keterangan saksi Priono, Korban seorang diri sedang duduk di areal persawahan dekat dengan tempat saksi menebang tebu,  setelah ditanya hanya senyum saja dan ditawari makanan tidak mau lalu korban berjalan merangkak untuk  berteduh," teranganya.

Selanjutnya pada hari Senin (10/8) sekira jam 05.30 melihat korban dalam posisi terlentang dilokasi yang sama seperti kemarin, dikira sedang tiduran namun ketika didekati korban sudah dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

"Selanjutnya saksi memberitahukan ke kasun setempat untuk menanyakan korban merupakan warga mana, kemudian setelah dipastikan benar bahwa warganya yang hilang lalu melaporkan ke Polsek Ngadiluwih," jelasnya.

Menurut informasi yang di dapat on air fm dari keluarga dekat korban, Korban sering lupa ingatan (pikun) dan sering keluar rumah tidak tahu jalan. Korban tinggal seorang diri di rumah dan anak kandungnya hanya menengok memberikan makanan saja.

"Keluarga korban iklas dan tidak menuntut secara hukum dikemudian hari serta menolak utk diotopsi, dibuatkan surat pernyataan, selanjutnya korban diserahkan kpd keluarganya disaksikan perangkat Desa," pungkasnya.
(Tim892)