Blusukan ke TPA Sekoto, Dhito Tampung Curhatan Pemulung
Para pemulung ini seharusnya mendapatkan BPJS Kesehatan dari Pemerintah, maupun bantuan lainnya. Karena, mereka bersinggungan langsung dengan sampah, yang rentan dengan kesehatan," tuturnya
Kediri, Radio on air fm,
Calon tunggal Bupati Kediri Hanindhito
Himawan Pramino atau lebih akrab dipanggil Mas Dhito, hari ini blusukan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Desa Sekoto Kecamatan Badas Kabupaten Kediri.
Namun dengan akrabnya Mas Dhito menyempatkan diri untuk makan bersama dengan puluhan pemulung sampah. Tak mau melepaskan kesempatan begitu saja, Mas Dhito juga mengajak para pemulung bercengkrama. Ternyata banyak hal yang selama ini belum menyentuh para pemulung.
"Para pemulung sampah, rata-rata masih belum mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah, termasuk JKN KIS, PKH, dan BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Menanggapai keluhan para pemulung tersebut, Mas DHITO langsung melakukan pendataan pada para pemulung sampah tersebut, untuk diajukan pada Pemerintah, agar mendapatkan bantuan.
"Para pemulung ini seharusnya mendapatkan BPJS Kesehatan dari Pemerintah, maupun bantuan lainnya. Karena, mereka bersinggungan langsung dengan sampah, yang rentan dengan kesehatan," tuturnya.
Dari hasil pendataan yang dilakukan, sebanyak 21 orang, dari 40 pemulung sampah, masih belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah.
Mas DHITO juga berjanji, akan langsung mengecek ke Kementrian Sosial terkait warga yang berprofesi sebagai pemulung tersebut, kenapa tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Usai dari TPA Sekoto, kunjungan kedua Mas DHITO berada di Desa Gedangsewu Pare Kediri, ke tempat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Sesuai wejangan Megawati Soekarno Putri, Mas DHITO mengatakan, bahwa generasi milineal atau pemuda harus turun ke bawah melihat persoalan di lapangan.
"Pemuda mau blusukan ke pasar, TPA, dan membawa cangkul ke sawah. Sehingga, bisa membuat kreativitas yang berguna bagi bangsa Indonesia," pungkas Mas Dhito.(Team892)
Post a Comment