KPU RI Gelar Simulasi Pemungutan Suara dan E-Rekap Pilkada 2020 di Kediri
*"Hari ini kita melakukan di tiga propinsi di empat Kabupaten/Kota, di Jawa Timur ada dua di Kediri dan Sumenep, sedangkan di Sulawesi Selatan di Goa dan satu lagi di Jambi," ucapnya.*
Kediri, Radio on air fm,
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2020. Simulasi digelar di halaman kantor KPU, diikuti oleh komisioner,staf KPU serta Seluruh Partai Politik dan di hadiri oleh Arief Budiman selaku Ketua KPU RI, Choirul Anam selaku Ketua KPU Jawa Timur, perwakilan KPU tingkat kota dan kabupaten di Wilayah Indonesia Timur kecuali Madura.
Proses Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pengecekan suhu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, diarahkan duduk di ruang tunggu dengan jaga jarak. Selain itu diwajibkan memakai masker dan tiap pemilik hak suara diberi kaos tangan.
“Acara simulasi ini kami gelar di TPS 12 melibatkan pemilih dari warga Ngasem. Secara aturan protokol kesehatan maka jumlah pemilih dibatasi 500 orang untuk setiap TPS. Kemudian disediakan sarung tangan, sebelumnya dicek suhu tubuh saat akan masuk TPS. Kami gunakan tinta tetes bukan tinta celup seperti Pemilu sebelumnya,” ucap Ninik Sunarmi dalam sambutannya.
Ninik Sunarmi juga menekankan bahwa selama masa pelaksanaan kegiatan dilarang melakukan kontak fisik. “Kegiatan ini akan kami teruskan ke tingkat kecamatan agar bisa dipahami atas aturan baru,”kata Ninik.
Ditempat yang sama, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan bahwa acara ini adalah Program Nasional, kami sudah melakukan ini beberapa kali, baik pemungutan suara maupun penghitungan. "Hari ini kita melakukan di tiga propinsi di empat Kabupaten/Kota, di Jawa Timur ada dua di Kediri dan Sumenep, sedangkan di Sulawesi Selatan di Goa dan satu lagi di Jambi," ucapnya.
Arief Budiman beralasan mengapa ditempatkan di KPU Kab Kediri Jawa Timur, dikarenakan KPU propinsi kemudian KPU Kabupaten memberi masukan ke KPU RI, beberapa KPU kabupaten menyatakan siap untuk mendukung progam nasional. Karena tidak semua bisa siap dan tidak mungkin juga KPU menyelenggarakan di seluruh Kabupaten. "Dikarenakan ada beberapa kesiapan itu kemudian kita lakukan," tuturnya.
Masih menurutnya, KPU kabupaten Kediri kebetulan ada pasangan calon tunggal, mungkin ini penting juga bagi kita untuk melakukan di daerah yang calonnya satu dua tiga jadi bisa berfareasi.
Sementara itu Anwar Anshori anggota Komisioner KPU Kab Kediri divisi penyelenggaraan juga menambahkan, bahwa dalam kegiatan ini KPU Kabupaten Kediri betul- betul menyiapkan untuk pemilihan nanti pada tanggal 9 Desember agar berjalan dengan Lancar.
"Kenapa ini kemudian harus kami lakukan, karena pemilihan ini berbeda dengan sebelum nya. Pemilihan ini dalam masa pandemi, tentu dalam hal pemungutan dan penghitungan harus menggunakan proktokol kesehatan, dan ini tidak bisa cumak materi yang kita sampaikan, harus kita simulasikan," terangnya.
Masih menurut Anwar Anshori, kita tidak banyak ketemuan materi, tapi lebih banyak dengan praktek. Yang kedua adalah perubahan hasil pemilihan, yang dulu pakai situng, situng itu hanya menstabilisasi hasil dari pemindahan, salinan yang di scan kemudian di input lagi.
"Perkembangannya sama si rekap, si rekap ini sangat efisien efektif kemudian keterbukaan," pungkasnya.(Ndi)
Post a Comment