Diduga Terlibat Kasus 2 Ton Sabu Jaringan Fredy Pratama, Warga Ponorogo Buron Interpol
RADIOONAIRFMPARE.COM || PONOROGO - Warga Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, mendadak heboh usai Dewi Astutik yang diduga sebagai otak penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 2 ton beralamat di sana. Ternyata, ia merupakan jaringan Fredy Pratama, yang saat ini juga DPO.
Wanita asal Ponorogo ini diketahui memalsukan identitas aslinya. Setelah ditelusuri, wanita 43 tahun itu bernama asli PA (inisial) dan sengaja memakai nama dan identitas adiknya, Dewi Astutik untuk mengelabui petugas.
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo membenarkan kabar tersebut dan mengatakan bahwa Dewi merupakan warga Ponorogo yang sudah lama menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Nggak ada (namanya Dwi Astutik. red). Itu namanya PA, itu memang warga sini, itu rumahnya. Dia nikahnya sudah lama, tapi semenjak punya anak nggak pernah pulang, dia sebelum nikah kan memang TKW," ujarnya saat dikonfirmasi
Menurut Andin, Dewi Astutik ternyata sudah lama menjadi buronan internasional. "Sudah diterbitkan red notice oleh Interpol. Disinyalir keberadaannya di Kamboja, jadi bukan ditangkap di Ponorogo," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, menegaskan bahwa nama Dewi Astutik asing baginya, meskipun alamat yang disebutkan benar adanya.
"Kalau alamatnya memang di sini, Dukuh Sumber Agung RT 01 RW 01, tapi orangnya saya nggak kenal dan nggak tahu. Belum pernah dengar namanya Dewi Astutik itu," kata Gunawan saat ditemui wartawan, Selasa (27/5/2025).
Gunawan menyebut, setelah nama Dewi Astutik mencuat sebagai buronan, pihaknya sempat didatangi polisi untuk melakukan pengecekan.
"Ya ada beberapa polisi yang datang menanyakan, dan memang untuk nama tersebut yang beralamat di sini tidak ada," tegas Gunawan
Hal senada disampaikan oleh warga setempat, Sri Wahyuni. Ia mengaku tak mengenal nama Dewi Astutik, namun foto yang beredar disebut mirip dengan seorang tetangganya berinisial PA.
"Kalau Dewi Astutik nggak ada namanya. Tahunya PA. Dia sudah lama menikah dengan warga sini, lalu merantau ke luar negeri," ungkap Sri.
Menurut Sri, PA terakhir pulang ke rumah sekitar tahun lalu sebelum kembali berangkat menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.
"Sudah lama jadi TKW. Tahun kemarin pulang, lalu berangkat lagi. Ke mananya nggak tahu, saya nggak di pamiti (diberi tahu)," jelasnya.
Dewi Astutik sebelumnya menjadi buronan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Interpol setelah namanya disebut dalam pengungkapan kasus narkoba di Batam pada Senin (26/5/2025). Wanita kelahiran 8 April 1983 ini disebut-sebut sebagai warga Dukuh Sumber Agung RT 01 RW 01 Desa Balong, Kecamatan Balong, Ponorogo.
Dewi diduga terlibat dalam penyelundupan sabu-sabu seberat 2 ton melalui jalur laut di perairan Kepulauan Riau. Dugaan penggunaan identitas palsu semakin kuat setelah warga setempat mengaku tak mengenalnya, meskipun alamat yang tercantum sesuai dengan kawasan mereka
REPORTER : AG892/Humas
Post a Comment