Bupati Mas Dhito Respons Arahan Mentan, Siap Kawal Kebutuhan Pupuk Petani Tebu Kediri
RADIOONAIRFMPARE.COM || KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani tebu di wilayahnya.
Hal itu diungkapkan sebagai upaya mendukung peningkatan produktivitas komoditas dan mendukung swasembada gula.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito juga menyampaikan akan menindaklanjuti arahan langsung dari Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dalam agenda sarasehan nasional bersama petani tebu yang digelar di kawasan perkebunan Jengkol, Kecamatan Plosoklaten, Selasa (15/7/2025) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran mendorong setiap daerah untuk meningkatkan hasil panen tebu sebagai bagian dari strategi nasional menuju swasembada gula.
Pemerintah pusat, kata dia, akan mendukung penuh kebutuhan petani, termasuk dalam aspek penyediaan pupuk.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang juga hadir dalam acara itu menyampaikan, Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang lebih dari setengah produksi gula di Indonesia.
Produksi gula di Jawa Timur, menurut Emil pada musim kemarau 2024 mencapai 52 persen atau 16,8 juta ton yang dihasilkan dari luasan tanam 245.000 hektare.
"Kabupaten Kediri ini adalah penghasil tebu terbesar kedua di seluruh Jawa Timur. Total luas area per tahun di atas 20.000 hektare," beber Emil pada acara itu.
Di Kabupaten Kediri, tebu menjadi salah satu komoditas perkebunan andalan. Pada tahun 2024 area tanam tebu mencapai 20.454 hektare dan ditargetkan naik 20.594 hektare pada tahun 2025.
"Kabupaten Kediri sebagai produsen tebu terbesar nomor dua di Jawa Timur, maka permasalahan pupuk (harus bisa) diselesaikan. Nanti saya akan komunikasi intens dengan beliaunya (Mentan)," kata Mas Dhito.
Diungkapkan Mas Dhito, saat ini produksi tebu di Kabupaten Kediri rata-rata antara 108-109 ton per hektare.
Jumlah itu sudah di atas rata-rata yang ditetapkan Mentan. Meski begitu Mas Dhito menargetkan supaya rata-rata produksi tebu bisa naik.
"Kita mau kejar sampai 110 ton (per hektare). Itu bagian dari swasembada kita," tandasnya (ADV/PKP)
Post a Comment