*Pandemi, Ritual 1 Suro 2021 di Petilasan Sri Aji Joyoboyo Ditiadakan Untuk Umum*
Berita Radio On Air FM Kediri
Pelaksanaan ritual upacara 1 Suro yang biasa diadakan di lokasi wisata religi petilasan Sri Aji Joyoboyo di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri kembali ditiadakan untuk umum, Keputusan ini diambil terkait masih terjadinya pandemi Covid-19, terlebih Kabupaten Kediri masih dalam zona merah yang menerapkan PPKM,
Guna menghindari datangnya gelombang massa dalam jumlah banyak, pihak panitia telah memasang spanduk di sejumlah titik pintu masuk wisata religi. Di antaranya di pekarangan halaman depan pintu masuk Sendang Tirto Kamandanu dan beberapa titik disekitar lokasi,
Mbah Suratin, juru kunci Sendang Tirto Kamandanu ketika dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Menurutnya imbauan ini sudah disampaikan oleh kepala desa sejak satu minggu yang lalu. Sebelum imbauan ini disampaikan, pihak perangkat desa sudah menggelar rapat bersama panitia 1 suro, tokoh budaya dan masyarakat lingkungan setempat.
Dalam musyawarah tersebut dicapai kesepakaatan jika prosesi ritual tetap dilaksanakan, namun peserta yang dilibatkan hanya orang tertentu, khusus di lingkungan sekitar dan jumlahnya tidak lebih dari 10 orang.
Kondisi sekarang tentu sangat berbeda jika dibandingkan ritual 1 Suro sebelum Pandemi, saat itu, peserta yang turut dilibatkan mencapai lebih dari 200 orang. Mereka bukan hanya berasal dari panitia lokal Kediri, melainkan juga dari luar daerah.
"Untuk kali ini hanya terbentuk panitia kecil, dari warga desa yang melaksanakan. Kira-kira melibatkan hanya 6 orang. Kalau biasanya 200 orang," terang Mbah Suratin saat ditemui di lokasi wisata religi Sendang Tirto Kamandanu Selasa (10/08/2021)
Karena terbatasnya peserta yang dilibatkan, pihak panitia juga berencana memangkas beberapa kegiatan prosesi ritual yang akan dilaksakan. Jika biasanya ada sekitar 30 tahapan ritual ,yang dilaksanakan, untuk tahun ini tidak sampai sampai Semua dilakukan,
"Unjuk caos dahar, tabur bunga, lalu caos dahar ke dua tempat busa dan mahkota, lalu setelah itu berdoa. Tapi sebelum prosesi ritual dilakukan, digelar kenduri lebih dulu. Kenduri itu slametan adat budaya Jawa. Ini merupakan adat budaya leluhur yang perlu kita lestarikan," Imbuh Mbah Suratin
Sekedar diketahui, di desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, selama ini memiliki dua destinasi wisata religi yang lokasinya saling berkaitan satu sama lain, yakni Petilasan Sri Aji Joyoboyo serta Patirtan Sendang Tirto Kamandanu. Keduanya merupakan situs peninggalan kerajaan di masa pemerintahan Sri Aji Jayabhaya pada abad ke-12.
Situs ini telah dipugar atas prakarsa Yayasan Hondodento Yogyakarta dan didukung segenap lapisan masyarakat setempat, Tempat ini merupakan Patirtan (mata air yang dianggap suci) yang digunakan pada masa pemerintahan Sang Prabu Sri Aji Jababhaya, sampai sekarang masih lestari.
Selain sebagai tempat pemandian, air dari sendang Tirto Kamandanu ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan pengunjung sesuai dengan keyakinan masing-masing. Hal ini seiring keyakinan masyarakat bahwa sendang Tirto Kamandanu digunakan untuk melukad (mandi dan bersuci) oleh sang prabu sebelum melakukan 'parama mokhsa' (kembali menghadap Tuhan beserta raganya).
Apabila menginjak bulan Suro, dua tempat tersebut selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Biasanya puncak kunjungan wisatawan terjadi pada tanggal 1 Suro dalam penanggalan Jawa, dimana di dua tempat tersebut setiap tahunnya selalu diselenggarakan ritual upacara 1 Suro yang bisa mendatangkan ribuan masa.
Reporter : Panggah
Post a Comment