Mas Ditho : Tahun Depan Kampung Inggris Pare Bakal Mulai Direnovasi
Biro Kediri
BERITA RADIO ON AIR FM KEDIRI
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mematangkan konsep revitalisasi Kampung Inggris Pare menjadi kawasan Eduwisata di Kediri. Dalam tahapannya nanti direncanakan ada setidaknya dua jalan yang bebas dari kendaraan bermotor alis digunakan hanya untuk sepeda dan jalan kaki.
Dalam melakukan survei itu, Mas Dhito didampingi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kediri, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, termasuk dari Pemerintah Desa Pelem dan Tulungrejo.
Kita melakukan survei lokasi yang kesekian kalinya memastikan bahwa penataan Kampung Inggris pada tahun depan yang akan dilakukan lelang pada November bisa berjalan dengan maksimal,” kata Mas Dhito.
Dalam melakukan survei itu, Mas Dhito didampingi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kediri, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, termasuk dari Pemerintah Desa Pelem dan Tulungrejo.
Bersama rombongan, bupati muda itu berjalan kaki menelusuri jalan-jalan yang bakal dilakukan penataan. Dari survei dan koordinasi di lapangan diakui masih ada beberapa hal yang perlu dimatangkan diantaranya terkait ruang terbuka hijau (RTH) termasuk rencana penutupan ruas Jalan Anyelir dan Brawijaya.
“Untuk menutup dua ruas jalan itu nanti akan kita rapatkan dengan Dishub kemudian terkait RTH akan diselesaikan Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya.
Penataan Kampung Inggris Pare itu masuk dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dikerjakan kolaborasi antara Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya dengan Pemerintah Kabupaten Kediri. Anggaran yang akan dialokasikan sekitar Rp 47 miliar baik dana APBN maupun APBD Kabupaten Kediri.
“Paling besar di perbaikan drainasi, IPAL, kemudian perbaikan jalan, pedestrian itu nanti kita rapikan,” tutur Mas Dhito.
Pengerjaan penataan Kampung Inggris Pare itu, lanjut Mas Dhito, hal-hal yang berkaitan dengan dasar penataan program Kotaku seperti drainase maupun IPAL dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya dan pelaksanaannya dibawah kendali BPPW.
Mas Dhito berharap, jalan-jalan di Kampung Inggris nantinya bebas kendaraan bermotor. Dengan begitu, warga bisa menikmati kenyamanan ketika berjalan-jalan di Kampung Inggris.
“Mungkin hari ini masih banyak sekali sepeda motor, nanti kita perlu waktu sekitar 5 tahun ke depan untuk melakukan sosialisasi sampai bisa dua ruas Jalan Anyelir dan Brawijaya itu menjadi jalan yang bebas kendaraan bermotor,” pungkas Mas Dhito.
(Kom)
Post a Comment