Home Care PEDULI Kota Kediri, Sabet Top 30 Kovablik se-Jawa Timur
*Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara Penyerahan dan Penganugerahan Hasil Evaluas i SAKIP, Penghargaan Kovablik dan Kompetisi Kelompok Budaya Kerja bertempat di The Singhasari Resort Batu.*
Kediri, Radio on air FM,
Kota Kediri mendapat Penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) atas program Homecare Peduli dari RSUD Kota Kediri yang diterima langsung oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu bakar.
Layanan Home Care PEDULI (Profesional, Empatik, Dedikatif, Utuh, Langsung dan Integratif) menyabet penghargaan Top 30 di ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) se-Jawa Timur 2020. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPANRB Diah Natalisa kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara Penyerahan dan Penganugerahan Hasil Evaluas i SAKIP, Penghargaan Kovablik dan Kompetisi Kelompok Budaya Kerja bertempat di The Singhasari Resort Batu.
Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPANRB Diah Natalisa mengharapkan Kovablik dapat menjadi program yang dapat terus berjalan berkelanjutan.
"Kovablik dapat menjadi Kawah Candradimuka bagi setiap inovasi pelayanan publik di Jawa Timur untuk disiapkan sebelum berkompetisi pada level nasional maupun nantinya di level internasional," ucapnya.
Sementara itu, Mas Abu panggilan akrab Wali Kota Kediri mengungkapkan, inovasi-inovasi yang banyak diraih oleh Pemerintah Kota Kediri tidak bersifat seperti karbitan. Memang membutuhkan proses dan pemikiran yang mendalam, sistematis, dan terstruktur.
"Sehingga, saat ini bisa merasakan dampaknya dan khususnya dampak yang ada di masyarakat," tuturnya.
Walikota juga berharap, seluruh OPD di Kota Kediri khususnya OPD pelayanan itu terus menciptakan inovasi-inovasi yang dapat mempermudah masyarakat.
Ditambahkan Plt. Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri Fauzan Adima, inovasi Home Care PEDULI yang berorientasi pada pasien bukan hanya pada penyakit. Banyak home care atau layanan kesehatan yang hanya berorientasi pada penyakit artinya ketika sakit diobati selesai. Semua stakeholder terlibat dalam Home Care PEDULI.
“Jadi kalau Home Care PEDULI ini bukan hanya penyakitnya yang diobati tapi orientasinya pada permasalahan pasien. Salah satu contohnya yaitu pasien ini rumahnya tidak layak huni. Nah home care PEDULI membantu dengan memfasilitasi bedah rumah,” ujarnya, Saptu (14/11).
Fauzan Adima menjelaskan Home Care sudah ada sejak tahun 2012. Namun untuk Home Care PEDULI sejak tahun 2016. Sampai saat ini kurang lebih ada 200 orang yang sudah tertangani. Ke depan inovasi yang akan dikembangkan dari home care PEDULI ini dari sistem pelaporan.
“Karena selama ini sistem pelaporan masih manual dengan telepon. Mungkin nanti sistem yang akan kita buat sudah terintegrasi dan terkoneksi 24 jam ke sistem IT yang ada di RSUD Gambiran,”pungkasnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Sekretaris Daerah Jawa Timur Heru Tjahjono, jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kepala Daerah se-Jawa Timur.(tim892)
Post a Comment